Mediasi Tak Temui Ujung, Ratusan Warga Ngawen Demo Tempat Karaoke

Pati, palevioletred-jellyfish-458835.hostingersite.com – Pertikaian yang melibatkan pemuda Desa Ngawen, Kecamatan Margorejo, Kabupaten Pati dengan warga Dusun Tarukan, Desa Margorejo yang dimulai sejak kurang lebih (3/9/2022) di salah satu tempat hiburan karaoke Koplak, akhirnya memicu amarah warga untuk melakukan aksi demo karena tidak bisa diajak mediasi.

Aksi demo yang dilakukan pada hari Rabu, (14/9/2022) petang, melibatkan seluruh warga Desa Ngawen, dari mulai pemuda, remaja, orang tua, bahkan ibu rumah tangga yang jumlahnya hampir mencapai 500 orang.

Menurut pemaparan dari koordinator demo Agus Mulyanto, pihaknya telah berupaya menemui pihak pemilik cafe supaya masalah tersebut bisa diselesaikan dengan kekeluargaan. Akan tetapi dari pihak keluarga pemilik tempat karaoke tersebut bersikukuh akan membawa masalah tersebut di ranah hukum.

“Pihak keluarga diantar pak Kepala Desa (Kades) sudah berupaya menemui pihak pemilik kafe, kita sudah minta maaf, bahkan orang tua para terlapor sampai menangis di hadapan mereka pun tidak digubris dan bersikukuh membawa masalah tersebut ke jalur hukum,” ucap Agus saat ditemui di lokasi, Rabu (14/9/2022).

Sebelumnya Agus menjelaskan, kelima terlapor berinisial RM, YY, ER, AR dan DN malam itu sedang berkaraoke di tempat tersebut, akan tetapi saat sedang asik bernyanyi, tiba-tiba menantu dari pemilik cafe yang berinisial AG tersebut mencari keributan dengan mendorong R hingga terjatuh ke lantai. Sontak teman-temannya merasa tidak terima, hingga akhirnya AG dikeroyok kelima orang tersebut.

“Dari pengeroyokan itu tidak ada luka parah hanya memar-memar sedikit, tapi dari pihak keluarga juga sudah mau mengganti biaya rumah sakitnya, akan tetapi pihak sana bersikukuh melanjutkan ke ranah hukum,” jelasnya.

“Ini pemicu permasalahan kan dari menantunya, kok warga kami yang dilaporkan, ibarat kita ini mau di begal atau dicelakai, pasti kita akan membela diri,” sambungnya.

Merasa tidak adanya titik temu usai melakukan mediasi tersebut akhirnya amarah warga Ngawen tak terbendung lagi dan melakukan demo. Warga menuntut jika tidak bisa dimediasi cafe tersebut akan diblokir dan ditutup permanen oleh warga.

Sedangkan Kasatreskrim Polres Pati Gala Rimba menuturkan, kasus ini akan segera diselesaikan, dan terkait legalitas cafe tersebut juga akan diusut tuntas.

“Baik semua laporannya kami terima, kami akan segera mengusut kasus ini, dan kita dalam menutup, melakukan penertiban akan kita cek sesuai hukum. Ketika dia ada berizin ya namanya kita negara hukum ya pasti tetap memberikan izin tersebut. Jika dalam pemeriksaan tidak ada izin ya akan kita tindak lanjuti sesuai prosedur,” tandasnya.

Untuk diketahui salah satu terlapor berinisial DN ini masih berstatus pelajar Siswa Menengah Atas (SMA), sedangkan keempat rekannya ini baru berusia 18 hingga 20 tahun, yang rata-rata baru selesai mengenyam bangku SMA. (*)

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari palevioletred-jellyfish-458835.hostingersite.com  di Google News. silahkan Klik Tautan dan jangan lupa tekan tombol "Mengikuti"

Jangan lupa kunjungi media sosial kami

Video Viral

Kamarkos
Pojoke Pati