Pati, palevioletred-jellyfish-458835.hostingersite.com – Tingginya produksi sampah yang dihasilkan masyarakat Pati yang dikelola, menjadikan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Pati harus mempersiapkan beberapa program pengurangan jumlah sampah.
Melalui Kepala Bidang (Kabid) Persampahan dan Pertamanan DLH Kabupaten Pati, Ragil Nur Wahyudi mengatakan, salah satu program yang diterapkan yakni bank sampah.
Pihaknya mengklaim, melalui program tersebut, setidaknya terdapat sekitar 12 ton hingga 16 ton yang diproduksi oleh masyarakat dapat berkurang.
“Untuk program pengurangan dari bank sampah yang koperasi juga lumayan, hampir setiap bulan bank sampah yang masuk ke kita itu hampir 12 sampai 16 ton kurang lebih itu,” katanya saat ditemui di kantornya belum lama ini.
Diketahui bahwasanya, pihaknya mengatakan setidaknya sampah yang dihasilkan di wilayah Kabupaten Pati setidaknya mencapai 100 ton per hari.
Ia mengungkapkan hingga saat ini, melalui data yang dihimpun terdapat sekitar 192 bank sampah yang telah bekerja sama dengan DLH Kabupaten Pati.
“Jadi kalau sampah itu kurang lebih ya mas, setiap hari capai 100 ton lah. Sedangkan yang di data kami itu ada 192 bank sampah yang menyetir ke kita, ada dari bank sampah sekolah dan beberapa desa,” imbuhnya.
Selain itu, dalam upaya pengurangan jumlah sampah di wilayah Kabupaten Pati, pihaknya juga telah menerapkan beberapa program lainnya.
Diantaranya yakni rumah kompos, Tempat Pembuangan Sampah dengan sistem Reduce Reuse Recycle (TPS3R) dan juga maggot.
Melalui beberapa program tersebut, pihaknya mengklaim sejauh ini cukup efektif untuk pengurangan sampah yang dihasil masyarakat sebelum dilakukan pembuangan di Tempat Pembuangan Akhir (TPA).
“beberapa lainnya ada rumah kompos, yang terbaru awal tahun itu maggot, sebelum kita buang ke TPA, melalui beberapa proses tersebut itu mas,” jelasnya. (*)