Pati, palevioletred-jellyfish-458835.hostingersite.com – Program pengoptimalisasian jalur pipa air minum Batangan-Juwana ditargetkan akan digunakan bagi sebanyak 1.500 Sasaran Rumah (SR) di wilayah Kecamatan Batangan.
Melalui Direktur Teknik Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Bening Kabupaten Pati, I Gede Suardana menjelaskan bahwa program tersebut merupakan program pendanaan dari Bank Dunia yakni National Urban Water Supply Project (NUWSP).
“Untuk program NUWSP inikan sebenarnya nasional yang mendapat pendanaan dari World Bank ya mas. Kalau target SR kita 1.500 nantinya,” katanya saat ditemui di kantornya oleh tim palevioletred-jellyfish-458835.hostingersite.com.
Lebih lanjut, pihaknya menambahkan bahwa dalam pemenuhan target tersebut akan dilakukan selama dua tahap.
Yang mana, akan mulai dilakukan pada tahun 2023 dan 2024 yang masing-masing setiap tahunnya sebanyak 750 SR.
“Lalu akan ada dua tahap, jadi tidak langsung sekali itu nanti 1.500 itu tidak mas. Karena baru bisa digunakan itu 2023 maka selama satu tahun ke depan itu 750 dulu, lalu tahun berikutnya 750 lagi,” imbuh I Gede Suardana.
Dalam proyek pembangunan yang direncanakan mulai pada awal Oktober 2022 tersebut, tidak hanya melakukan perbaikan pipa saja. Tetapi juga akan melakukan pembangunan penampungan air dan rumah pompa air.
Pihaknya menekankan bahwa program tersebut bukanlah pembangunan jaringan pipa yang baru, melainkan melakukan pergantian jaringan pipa yang sudah lama karena dimensi yang kecil dan dalam kondisi yang sudah kurang layak.
Selain itu, proyek dengan nilai Rp16 miliar tersebut, akan dilakukan penggantian pipa dengan panjang 5,94 km dengan dimensi 250 mm3.
Dengan adanya pengoptimilasian tersebut, pihaknya berharap peningkatan layanan untuk penyediaan air minum bagi kawasan tersebut, akan semakin maksimal dan optimal.
“Jadi bukan penambahan atau baru itu bukan, sebenarnya sudah namun dimensi yang kecil dan sudah tahun 1996, maka sering mengalami kendala. Jadi mungkin dengan optimalisasi ini, pelayanan air untuk pelanggan disamakan lebih optimal lagi,” pungkasnya. (*)