Rembang, palevioletred-jellyfish-458835.hostingersite.com – Kenaikan Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi sudah terjadi sejak 2 pekan terakhir. Namun untuk harga gas LPG 3 kilogram bersubsidi belum ada perubahan di Kabupaten Rembang.
Menurut pantauan Kepala Dinas Perdagangan Koperasi dan UKM (Dindagkop-UKM) Kabupaten Rembang M. Mahfudz menyampaikan untuk harga gas LPG 3 kilogram belum mengalami kenaikan.
Dia menjelaskan berdasarkan laporan untuk harga gas LPG masih sama dengan bulan Agustus, dengan harga eceran tertinggi (het) sekitar Rp17 ribu di agen penjualan gas LPG 3 kilogram.
“Harga LPG 3 kilogram harganya masih sama, belum ada kenaikan. Harga het sekitar Rp17 ribu di agen penjualan gas LPG subsidi,” kata Mahfudz saat ditemui palevioletred-jellyfish-458835.hostingersite.com, Selasa (20/9/2022).
Meski demikian, selama pantauannya, stok gas elpiji 3 kilogram di Kabupaten Rembang pada bulan September ini tidak mengalami kelangkaan.
“Sementara stok gas elpiji 3 kilogram bersubsidi di Rembang masih aman. Hingga saat ini tidak mengalami kelangkaan,” terang Mahfudz.
Dia juga menanggapi berita wacana PLN akan berkontribusi sumber daya energi dengan perencanaan program kompor listrik bagi rumah tangga.
“Terkait berita PLN akan targetkan penggunaan kompor listrik belum ada, kita masih menunggu informasi dari PLN,” tandasnya.
Diketahui, PLN menargetkan penggunaan kompor induksi atau kompor listrik di tahun 2024 mencapai 8,5 juta.
Direktorat Jenderal Minyak dan Gas Bumi (Ditjen Migas) Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mendukung program pengalihan anggaran untuk subsidi Liquefied Petroleum Gas (LPG) 3 kilogram ke program percepatan penambahan pengguna kompor induksi atau kompor listrik bagi rumah tangga.
Dengan catatan, program tersebut tidak menggantikan program pembangunan jaringan distribusi gas untuk rumah tangga. (*)