Pati, palevioletred-jellyfish-458835.hostingersite.com – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Pati mengungkapkan bahwa awal musim hujan 2022/2023 di Pati akan datang pada Bulan Oktober Minggu ke 3.
Kabid Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD Pati, Sukarno mengatakan, awal peralihan musim tersebut merupakan prediksi dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) nasional.
Jelas Sukarno, musim penghujan tahun ini datang lebih lambat. Pasalnya musim hujan datang di Bulan September.
Dijelaskannya, kemunduran musim penghujan mulai terjadi sejak tahun 2021. Kemunduran ini dipengaruhi oleh fenomena la nina dan el nino. Sederhananya, fenomena ini menyebabkan kemarau semakin pendek dan musim penghujan semakin panjang.
“Di minggu ketiga di bulan Oktober. Bulan 10 minggu ke tiga. Semenjak tahun 2021 musim hujannya panjang. Tahun ini malah total tidak ada kemarau,” kata Sukarno saat ditemui di kantornya hari ini, Rabu (21/9/22).
Sementara puncak musim penghujan akan terjadi di Bulan Desember hingga Februari tahun depan.
Sayangnya, menurut Sukarno, potensi bencana banjir tahun ini diprediksi akan sama tingginya dengan tahun lalu dipengaruhi adanya curah hujan yang konstan.
Beberapa kecamatan diprediksi akan terdampak bencana ini Terutama daerah yang dilewati sungai Silugonggo seperti kecamatan Sukolilo, Kayen, Gabus, Juwana, dan Batangan. Serta sedikit wilayah di Kecamatan Pati.
Untuk meminimalisir dampak bencana banjir di musim penghujan nantinya, BPBD telah melakukan beberapa mitigasi di sejumlah titik rawan termasuk menyiapkan masyarakat tangguh bencana.
“Kita juga menyiapkan, Oktober akan ada kegiatan apel siaga. Kita mengundang relawan dan stakeholder. Bentuk kesiapsiagaan kami menyiapkan relawan bahwa bulan oktober cuacanya sudah penghujan,” tandas dia. (*)
Wartawan Area Kabupaten Pati