Rembang, palevioletred-jellyfish-458835.hostingersite.com – Program Kedaireka merupakan strategi aksi intervensi holistik terintegrasi berbasis kearifan lokal untuk mendukung kemandirian kesehatan guna pencegahan dan penurunan Stunting di Kabupaten Rembang.
Program ini merupakan strategi baru dari kegiatan penelitian untuk mencegah dan menangani kasus Stunting di Kabupaten Rembang. Hal ini disampaikan Sub Koordinator BKB Anak dan Ketahanan Keluarga Lansia BKKBN Jawa Tengah, Nitya Apranadyanti saat paparan Seminar Nasional di Pollos Hotel & Gallery, Jumat 30 September 2022.
Ia menyampaikan Kabupaten Rembang merupakan salah satu kabupaten lokasi intervensi pencegahah penurunan terintegrasi program Matching Fund tahun 2022 Kedaireka.
Sementara itu, prevalensi Stunting menempatkan Kabupaten Rembang sebagai peringkat ketiga kasus stunting di Provinsi Jawa Tengah.
“Mengapa program Kedaireka lakukan di Kabupaten Rembang karena sebagai peringkat ketiga kasus stunting di Provinsi Jawa Tengah,” ujar Nitya Apranadyanti.
Dia menjelaskan, berbagai upaya telah dilakukan Pemkab Rembang namun masih ada permasalahan stunting di Kabupaten Rembang. Hal ini membuat akademisi dari Jawa Tengah terlibat aksi percepatan penurunan stunting di Kabupaten Rembang.
Ia menerangkan berbagai hambatan yang menyebabkan kasus stunting belum teratasi di Kabupaten Rembang meski ada penurunan.
Pertama disebabkan kesenjangan informasi data (belum lengkapnya data identitas balita di Posyandu maupun Puskesmas. Kedua, peran KPM dan kader kesehatan belum optimal dalam pengambilan dan input data penimbangan. Ketiga, kasus cacingan dan keempat rendahnya pengetahuan pola asuh dan pola makan, serta rendahnya pengetahuan pengelolaan lingkungan dan sanitasi.
Dia menjelaskan program Kedaireka bersumber dana dari Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN) Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbud).
“Program Kedaireka didanai oleh APBN Kementerian Riset dan Teknologi. Program Kedaireka tidak hanya percepatan penurunan stunting. Namun banyak program,” terangnya.
Oleh karena itu, dalam pelaksanaan program MF 2022 Kedaireka di Kabupatem Rembang ini diperlukan upaya persiapan agar aksi konvergensi penurunan stunting dapat terlaksana secara maksimal. (*)