Pati, palevioletred-jellyfish-458835.hostingersite.com – Harga Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis Pertamax diturunkan sejak Sabtu (1/10/2022). Namun petani di Pati masih cenderung memilih menggunakan BBM subsidi jenis Pertalite.
Sugiharto, Kepala Bidang Prasarana dan Sarana Pertanian kantor Dinas Pertanian (Dispertan) Kabupaten Pati mengungkapkan, tingginya jumlah petani yang menggunakan BBM subsidi dikuatkan dengan tingginya pengajuan surat rekomendasi BBM Subsidi untuk alat pertanian.
Ia mengaku, Dispertan dalam sehari bisa melayani permohonan rekomendasi dari 50-120 orang. Jumlah tersebut masih stabil sejak perintah surat rekomendasi dikeluarkan di bulan September.
“Penurunan harga Pertamax tidak mempengaruhi permintaan. Masyarakat masih pilih Pertalite yang Rp10 ribu,”ujar Sugiharto saat ditemui di kantornya, Rabu (5/10/22).
Selain itu, para petani yang mengajukan permohonan rekomendasi mayoritas menggunakan alat pertanian yang berbahan bakar solar bukan bensin.
Tercatat sejak Bulan September 2022, Dispertan Pati telah mengeluarkan surat rekomendasi BBM subsidi untuk alat pertanian kepada 2.368 permohonan. Jika dirata-rata, dalam sehari ada 48 orang petani yang mengajukan permohonan ke Dispertan.
Sementara Muhammad Ajib, petani dari Jakenan saat diwawancara terpisah menyatakan lebih memilih menggunakan BBM jenis Pertalite ketombang Pertamax.
Pasalnya, perbedaan harga antara Pertamax dan Pertalite cukup jauh. Adapun harga Pertamax terbaru Rp13.900, sementara Pertalite hanya Rp10 ribu.
“Sehari saya kalau pakai mesin pompa menghabiskan 5 liter. Pertalite kan lebih murah selisihnya Rp4 ribu di kali 5 lumayan bisa hemat Rp20 ribu per hari,” ujar Ajib. (*)
Wartawan Area Kabupaten Pati