Serap Aspirasi Warga Panjunan Pati, Endro Singgung Urgensi DTKS Bagi Penerimaan Bansos

Pati, palevioletred-jellyfish-458835.hostingersite.com – Salah satu anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Jawa Tengah, Endro Dwi Cahyono mendatangi warga Desa Panjunan Kecamatan Pati guna menyerap aspirasi.

Kedatangan salah satu wakil rakyat tersebut, diselenggarakan dalam rangka kegiatan Reses masa persidangan pertama tahun 2022/2023 di Daerah Pemilihan (Dapil) IV wilayah Pati dan Rembang.

Pada kesempatan tersebut, Mas Endro yang didampingi langsung oleh Koordinator EDC, Suhartono menyinggung seputar urgensi pembaharuan Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) bagi masyarakat penerima bantuan sosial (Bansos).

Ia mengungkapkan bahwa perlu adanya keaktifan para perangkat desa yang dikoordinir oleh kepala desa untuk melakukan updating data sosial tersebut.

“Karena DTKS ini adalah induknya data bantuan sosial untuk masyarakat. Jadi harus hati-hati, karena berkaitan dengan kevalidan data ini sangat urgen. Apabila tidak valid kasihan masyarakat yang seharusnya menerima bantuan,” tuturnya dalam kegiatan tersebut.

Sementara itu, dalam agenda tersebut dihadiri sekitar 53 peserta yang terdiri dari perwakilan warga, tokoh masyarakat dan relawan EDC se-Kecamatan Pati.

Selain itu, dalam kesempatan yang sama juga dihadiri oleh beberapa perwakilan dari Kepala Desa yang diantaranya yakni Kepala Desa Sarirejo Wiku Haryanto, Kepala Desa Semampir Pramono dan juga Kepala Desa Winong Bowo.

Kepala Desa Panjunan, Danu Ikhsan selaku tuan rumah penyelenggaraan Reses juga menyampaikan seputar permasalahan berkaitan dengan DTKS.

Ia mengaku telah mendapatkan data terbaru berasal dari Dinas Sosial Kabupaten Pati yang sebenarnya tidak ia usulkan melalui sistem SIKS-NG dalam waktu dekat.

“Terdapat 40-an data nama DTKS yang diberikan oleh Dinsos, padahal pihaknya tidak merasa nama-nama tersebut mendaftar atau memasukan dalam DTKS. Permohonan Dinsos adalah untuk verval atas data tersebut, jadi ini justru yang kemudian membingungkan pihak desa,” terangnya.

Keluhan yang hampir sama juga disampaikan perwakilan dari Kepala Desa Semampir, Pramono. Pihaknya menyampaikan adanya tumpang tindih para penerima Bansos yang terjadi di sebagian warganya.

Menanggapi kondisi tersebut, pihaknya sepakat untuk kemudian melakukan verifikasi dan validasi DTKS yang segera dilakukan agar tidak terjadi ketidaktepatan dalam penerimaan Bansos.

“Kemudian juga masih terjadi tumpang tindih bantuan, ada beberapa warga yang mendapatkan bantuan double, karena kerancuan data itu. Padahal secara peraturan masyarakat kan tidak boleh mendapatkan bantuan yang double itu, maka penting memang verval DTKS ini,” pungkasnya. (*)

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari palevioletred-jellyfish-458835.hostingersite.com  di Google News. silahkan Klik Tautan dan jangan lupa tekan tombol "Mengikuti"

Jangan lupa kunjungi media sosial kami

Video Viral

Kamarkos
Pojoke Pati