Pati, palevioletred-jellyfish-458835.hostingersite.com – Salah satu tokoh nasional yang juga merupakan mantan ketua Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), KH Said Aqil Siradj hadiri langsung pelaksanaan upacara wisuda ke II di Ma’had Aly Pesantren Maslakul Huda Kajen Pati pada Selasa, (11/10/2022).
Dalam kesempatan tersebut, KH Said Aqil Siradj diberikan kesempatan mewisuda secara langsung sebanyak 30 santri yang telah selesai menempuh pendidikan setara Sarjana (S1) di bidang pendidikan ilmu Fiqih.
Melalui potongan dari sambutannya, beliau berpesan meskipun lulusan dari dunia pesantren, para wisudawan dan wisudawati tidak boleh minder untuk mengaplikasikan ilmunya dalam dunia sosial.
Menurutnya, para santri harus tetap optimis untuk mengembangkan dunia pesantren di masa kemajuannya teknologi dan digitalisasi. Sehingga, tetap dapat bersaing dengan perguruan tinggi umum lainnya.
“Pesantren merupakan lembaga pendidikan yang sangat konsisten dari dulu, mendidik Akhlak dan mengasah intelektual yang unggul,” ungkapnya.
Pada kesempatan tersebut, juga dihadiri Kementerian Agama Republik Indonesia yang diwakili langsung oleh Direktur Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren (Ponpes), Prof. Waryono.
Yang mana dalam sesi pidatonya, beliau menyinggung seputaran rencana pengelolaan dana beasiswa Lembaga Pengelolaan Dana Pendidikan (LPDP) bagi para santri ponpes sebanyak Rp630 Miliar.
Pihaknya menyampaikan bahwa berdasarkan Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 82 tahun 2021 dana abadi pesantren sebanyak Rp2,5 Triliun.
“Dana sekian itu bisa diakses semua pihak, pendidikan Pesantren Khususnya, maka santri-santri yang belajar di pesantren jang pernah berhenti sampai disini. Jadi untuk para lulusan santri jangan patah semangat, ini ada kesempatan yang besar melalui beasiswa yang telah kami kelola itu” terangnya.
Sementara itu, selaku Rektor atau yang biasa disebut Munzir dari Ma’had Aly Pesantren Maslakul Huda Fi’ Ushul Al-Fiqh, KH Wakhrodi juga berpesan kepada para wisudawan.
Pihaknya mengungkapkan agar para wisudawan tetap mengikutinya jejak para Kyai dan tidak mudah puas dalam belajar serta mencari ilmu.
Selain itu, Ia juga menyampaikan rasa syukur dan terima kasih atas kehadiran salah satu tokoh penting NU dan Kementerian Agama karena telah berkenan hadir dalam kesempatan upacara wisuda tersebut.
“Pertama-tama kami haturkan terima kasih kepada beliau dan panutan kita, telah berkenan langsung hadir ditengah-tengah kita. Pesan kami jangan berhenti belajar sampai disini saja, dan jangan gampang puas dengan apa yang kalian dapat, karena belajar sampai kapanpun dan dimanapun,” pungkasnya. (*)