Dewan Pati Soroti Jatah Pupuk Subsidi Hanya Untuk 9 Prioritas Komoditas di Sektor Pertanian

Pati, palevioletred-jellyfish-458835.hostingersite.com – Hanya terdapat sembilan prioritas komoditas pangan utama di sektor pertanian yang mendapatkan jatah pupuk subsidi.

Dengan diterapkannya kebijakan tersebut, anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Pati lantas memberikan tanggapan.

Hal ini menanggapi kebijakan yang dikeluarkan oleh Kementerian Pertanian terkait dengan penghapusan jatah pupuk subsidi terhadap sejumlah komoditas tertentu.

Adapun sembilan prioritas komoditas yang ada di sektor pertanian diantaranya adalah padi, jagung, kedelai, cabai, bawang merah, bawang putih, tebu, kakao, dan kopi rakyat.

Anggota DPRD Kabupaten Pati, Narso pun lantas menyayangkan kebijakan yang telah diterapkan pemerintah tersebut.

Hal tersebut dikarenakan, tidak semua komoditas pertanian mendapatkan jatah pupuk subsidi, salah satunya adalah untuk komoditas singkong.

“Iya mas dengan adanya pencabutan pupuk bersubsidi untuk tanaman singkong sebetulnya kita sangat menyayangkan,” jelasnya.

Sebagai informasi, kebijakan pencabutan pupuk subsidi tersebut tertuang dalam Peraturan Kementerian Pertanian (Permentan) Nomor 10 tahun 2022.

Lantas ia mengharapkan adanya tindakan dari pemerintah kabupaten Pati, khususnya untuk para petani singkong yang berada di wilayah kabupaten Pati. Terutama untuk kembali membangkitkan perekonomian pasca masa pandemi Covid-19.

“Dimana di tengah upaya untuk membangkitkan perekonomian selesai masa pandemi, justru kebijakan tersebut diterapkan,” katanya saat dihubungi oleh tim palevioletred-jellyfish-458835.hostingersite.com.

Sehingga, diharapkan meski tidak termasuk dalam golongan sembilan prioritas komoditas di sektor pertanian yang mendapatkan pupuk subsidi, tidak berpengaruh terhadap hasil tanaman yang juga termasuk dalam komoditas pangan ini.

Hal ini pun menjadi sorotan dari Dinas Pertanian Kabupaten Pati. Kasi Pupuk Dispertan Pati, Aldoni mengatakan bahwa kebijakan pupuk subsidi ini ada perubahan secara fundamental yang terjadi di pertengahan tahun 2022 ini.

“Ada banyak perubahan yang sangat berdampak di masyarakat, khususnya di Kabupaten Pati ini. Permintaan terbit dengan konsekuensi,” ujarnya kepada palevioletred-jellyfish-458835.hostingersite.com.

“Aturan ini diterapkan karena adanya pembatasan komoditas. Untuk saat ini komoditas hanya tinggal 9, sedangkan secara Nasional itu kan ada 61 komoditas,” ucap Aldoni. (*)

 

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari palevioletred-jellyfish-458835.hostingersite.com  di Google News. silahkan Klik Tautan dan jangan lupa tekan tombol "Mengikuti"

Jangan lupa kunjungi media sosial kami

Video Viral

Kamarkos
Pojoke Pati