Pati, palevioletred-jellyfish-458835.hostingersite.com – Krisis global yang hampir menerpa semua negara tak terkecuali Indonesia. Sukarno selaku Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Pati menyebut bahwa hal tersebut akan berdampak besar pada sektor industri perikanan.
Pasalnya, sebagian besar industri perikanan dan komoditas perikanan akan bergantung pada pasar export. Yang mana hal tersebut otomatis akan mempengaruhi harga dan elektabilitas export import yang menjadi tumpuan para nelayan, dan pengusaha ikan.
“Komoditas perikanan tanpa ada pasar export bisa dipastikan harganya jatuh,” ucap Sukarno saat dihubungi melalui sambungan seluler, Selasa, (18/10/2022).
Tak hanya itu, dirinya juga menyoroti anjloknya harga rajungan di pasar export dikarenakan dampak dari krisis global, sehingga tidak bisa mengexport rajungan keluar negeri.
“Rajungan sekarang harganya jatuh akibat terjadi gejolak ekonomi global (resesi ekonomi) sehingga export rajungan macet,” jelas Politisi dari partai Golongan Karya (Golkar) itu.
Akan tetapi harga rajungan saat ini dirasanya masih cukup stabil dibandingkan dengan 3 bulan yang lalu tepatnya pada Juni yang hanya berkisar Rp60.000 per Kilogram (Kg). Saat ini dipasaran harga rajungan diketahui berkisar Rp100.000 per Kg.
“Tetapi dengan harga Rp100.000,- per kg relatif masih bagus dari pada 3 bulan yang lalu harganya di sekitaran Rp60.000,- per kg,” kata dia.
Dirinya beranggapan, jika hanya mengandalkan pasar lokal dan tidak membuang rajungan secara export, harganya akan sulit mengalami kenaikan.
“Hanya mengandalkan pasar domestik tidak bisa mengangkat harga rajungan,” tegasnya.
Dengan hal itu ia berharap, kondisi ekonomi global bisa segera pulih dan bangkit, sehingga komoditas rajungan serta komoditas perikanan bisa menikmati hasil dan jeri payahnya.
“Semoga kondisi ekonomi global saat ini segera pulih kembali. Namun demikian prediksi ekonomi tahun 2023 resesi dunia makin dalam, semoga saja tidak demikian kondisi perekonomian dunia sehingga komoditas rajungan bisa export lagi dan Nelayan bisa sejahtera,” pungkasnya. (Adv)