Pati, palevioletred-jellyfish-458835.hostingersite.com – Akses jalan menuju sejumlah objek wisata di kabupaten Pati masih dalam kondisi rusak, hal ini pun cukup berdampak pada kunjungan wisatawan.
Seperti diantaranya kerusakan infrastruktur jalan arah Kayen-Sumbersari Kabupaten Pati, akibat aktivitas truk material tambang, yang juga berdampak pada beberapa objek pariwisata yang berada di area tersebut.
Setidaknya terdapat sebanyak 4 objek wisata yang merasakan dampak akibat kondisi jalan yang sangat memprihatinkan itu. Diantaranya yakni, Objek Wisata Lorodan Semar, Arga Pesona, Wisata Bukit Pandang dan juga Wisata Embung Terpus Desa Beketel.
Beberapa objek wisata diatas harus terpaksa tutup untuk sementara waktu karena pengunjung yang semakin sepi. Kondisi tersebut semakin diperarah dengan adanya pandemi covid-19.
Berdasarkan salah satu pengelola pariwisata Lorodan Semar, Sunarso mengungkapkan bahwa kendala terbesar yang menjadikan pengunjung enggan untuk datang ke objek wisata karena kondisi jalan memprihatinkan.
“Saat jalan rusak itu mas, salah satunya ya truk tambang itu kan, kita sudah sepi pengunjungnya. Terus kemudian Covid-19 itukan jadi yo malah semakin enggan untuk datang kesini,” katanya saat ditemui oleh tim palevioletred-jellyfish-458835.hostingersite.com.
Pihaknya menceritakan, sebelum kondisi jalan yang rusak, pengunjung yang datang bisa mecapai 100 hingga 200 orang setiap harinya.
“Nek dulu mas hari-hari biasa saja bisa mencapai seratusan hingga 200 yang datang, apalagi jalan yang kayak gitu kondisinya, rusak parah gitu. Nek dulu kereta masih bisa lewat, sekarang ndak berani kereta lewat jalan itu mas,” katanya.
M. Nur Sukarno, Anggota dari Komisi B DPRD Pati pun turut menyoroti jalan rusak menuju lokasi wisata di kabupaten Pati tersebut.
Ia menilai bahwa perlu adanya peningkatan dan kemudahan akses untuk para wisatawan, salah satunya adalah kondisi jalan yang jauh lebih baik.
“Pengembangan Desa Wisata perlu penataan infrastruktur penunjang keberadaan objek wisata, akses yang mudah akan meningkatkan wisatawan untuk datang di lokasi wisata tersebut,” ucap Nur Sukarno, Saat dihubungi palevioletred-jellyfish-458835.hostingersite.com.
Selain itu, ia juga menilai bahwa pengelola harus memiliki inovasi dan juga berkreasi untuk kembali mengangkat potensi yang ada.
“Selain kelayakan akses jalan, pengelola dari Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) juga harus berinovasi dengan kreativitas yang beda, agar lebih menarik dan update,” jelas politisi dari fraksi Golkar itu. (*)
Redaksi palevioletred-jellyfish-458835.hostingersite.com