Pati, palevioletred-jellyfish-458835.hostingersite.com – Adanya Raperda pesantren, diharapkan mampu menjawab sejumlah tantangan modernitas yang dihadapi para santri. Hal tersebut disampaikan oleh Anggota Komisi B Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Pati, M Nur Sukarno.
Anggota Dewan dan Kader dari Partai Golkar itu menyampaikan, di dunia yang serba digital santri dituntut untuk melek teknologi.
Perubahan dan perkembangan yang terjadi di lingkungan pondok pesantren sejalan dengan perubahan zaman yang dinamis. Pesantren harus bisa terus berjalan seiring dengan pola kehidupan manusia.
Adaptasi pesantren terhadap modernisasi tersebut salah satunya dapat dicapai dengan instrumen Peraturan Daerah (Perda) Pesantren yang saat ini tengah dirancang oleh DPRD.
Hadirnya Perda tersebut, nantinya akan mengikat Pemerintah daerah agar memfasilitasi lembaga-lembaga pendidikan pesantren dengan fasilitas,program, maupun sarana yang mendukung kemajuan santri.
“Berdasarkan Perda tersebut Pesantren dapat berkembang sesuai tuntutan zaman dan bisa mengikuti trend perkembangan IT yang begitu cepat terjadi saat ini dan di tahun tahun berikutnya,” kata Sukarno.
Melalui Perda Pesantren, Anggota Fraksi Golkar DPRD itu juga mengharapkan bisa mendorong para santri untuk bisa lebih mandiri dan memecahkan persoalan-persoalan lokal, saat dilepas ke masyarakat.
Terlebih bisa menjadi pengusaha yang bisa membuka lapangan pekerjaan baru.
“Dengan keseimbangan antara kebutuhan dunia dan akhirat akan bermuara pada diri santri itu sendiri, menjadi santri pengusaha dan pengusaha santri,” ujarnya.
Sukarno memandang, pesantren saat ini bukan hanya tempat memperdalam ilmu agama, melainkan juga tempat tumbunya peradaban.
Tingginya minat warga Pati untuk mendaftarkan anaknya ke pesantren harus di support oleh pemerintah Kabupaten setempat. (adv)
Wartawan Area Kabupaten Pati