Pupuk Non Subsidi Makin Mahal, Dewan Dorong Pemkab Pati Gelontorkan Insentif

Pati, palevioletred-jellyfish-458835.hostingersite.com – Dihentikannya alokasi pupuk subsidi untuk komoditas ketela atau singkong, berdampak kepada penurunan keuntungan panen yang didapat petani singkong di Pati, Jawa Tengah.

Karminah, Warga Gunungwungkal salah satunya. Mulai tahun ini dan untuk seterusnya, ia terpaksa bersiasat menggunakan pupuk non subsidi.

Nyatanya, peralihan menggunakan pupuk non subsidi bukan siasat yang murah, karena harganya yang melambung sampai 400 persen.

Hasilnya, dengan ongkos produksi yang semakin mahal, keuntungan yang didapatnya jadi berkurang.

“Terpaksa saya harus pakai pupuk non subsidi yang lebih mahal. Ya bagaimana lagi. Bukan cuma ketela tanaman lain di sini seperti kapulaga juga tidak dapat subsidi,” ungkapnya kepada palevioletred-jellyfish-458835.hostingersite.com,Selasa (25/10/2022).

Meski demikian, karena ingin tetap bercocok tanam, ia dan petani yang lain terpaksa menggunakan pupuk non Subsidi.

Diberitakan sebelumnya, dihapusnya komoditas singkong dari target penyaluran pupuk subsidi ditegaskan oleh Peraturan Menteri Pertanian (Permentan) Nomor 10 tahun 2022 tentang Tata Cara Penetapan Alokasi dan Harga Eceran Tertinggi Pupuk Bersubsidi Sektor Pertanian.

Edaran tersebut mulai diberlakukan sejak Bulan Juli 2022 dan diperpanjang hingga waktu yang belum ditentukan.

Hadirnya keputusan Menteri Pertanian tersebut juga mendapatkan perhatian dari Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Pati. Salah Satunya M Nur Sukarno dari Komisi D.

Melihat kondisi tersebut, ia menyarankan agar Pemerintah Kabupaten Pati memberikan insentif berupa uang kepada para petani untuk mengurangi ongkos produksi.

“Pemerintah Kabupaten harus mensupport lewat program kerja atau pemberian insentif atau fasilitasi,” ujar Anggota Dewan dan kader dari Partai Golkar itu.

Insentif bisa dicairkan dalam bentuk bantuan langsung tunai, atau subsidi pupuk bagi petani ketela.

Sebelumnya Sukarno juga pernah berkomentar agar petani ketela segera beralih ke pupuk organik. Kendati demikian, solusi tersebut bukan hal yang mudah mengingat petani di Pati sudah puluhan tahun ketergantungan dengan pupuk kimia. (adv)

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari palevioletred-jellyfish-458835.hostingersite.com  di Google News. silahkan Klik Tautan dan jangan lupa tekan tombol "Mengikuti"

Jangan lupa kunjungi media sosial kami

Video Viral

Kamarkos
Pojoke Pati