Pemkab Pati Diminta Sediakan Dana Gropyokan Tikus

Pati, palevioletred-jellyfish-458835.hostingersite.com – Tikus sawah merupakan hama utama tanaman padi dengan efek kerusakan yang dapat terjadi mulai dari fase persemaian, fase generative hingga fase penyimpanan di gudang.

Maka dari itu, Anggota Komisi B Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Pati, M Nur Sukarno meminta Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pati menyediakan pos anggaran APBD untuk membasmi tikus bersama rakyat (gropyokan).

Menurutnya, pengendalian hama ini sangat sesuai dengan perilaku masyarakat yakni gotong royong. Artinya, para petani gotong royong untuk membasmi hama tikus.

“Kegiatan gropyokan tikus selain memiliki tujuan utama dalam membasmi hama tikus juga memiliki kebermanfaatan lain. menumbuhkan sikap gotong royong antar para petani dan sebagai ajang silaturahmi,” terangnya.

Selain gropyokan, dengan memasang jebakan serta umpan beracun juga dapat meminimalisir perkembangan hama tikus. Namun, harus menyesuaikan kondisi di lapangan.

“Kita lihat dulu kondisi lapangan. Misalnya, lahan sawah belum ditanami padi itu tepat sekali untuk melakuan gropyokan,” sambungnya.

Sukarno menegaskan bahwa gropyokan tikus itu harus dilakukan secara massal dan yang melakukan adalah petani.

Sebagai informasi, rata-rata tingkat kerusakan tanaman padi akibat serangan hama tikus ini mencapai 20-50% per tahun. Pengendalian hama ini relatif lebih sulit karena sifat biologi dan ekologinya yaitu tubuhnya yang fleksibel, mudah beradaptasi, mudah berkembangbiak dengan sifat prolifik yaitu beranak lebih dari 5 ekor dengan waktu kebuntingan yang singkat yaitu 21-24 hari serta memiliki tempat persembunyian yang sulit dijangkau manusia. (adv)

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari palevioletred-jellyfish-458835.hostingersite.com  di Google News. silahkan Klik Tautan dan jangan lupa tekan tombol "Mengikuti"

Jangan lupa kunjungi media sosial kami

Video Viral

Kamarkos
Pojoke Pati