Siaran TV Analog Berakhir Hari Ini! Inilah Kelebihan TV Digital

palevioletred-jellyfish-458835.hostingersite.com – Pemerintah akan melakukan penghentian siaran TV analog mulai pada hari ini Rabu, 2 November 2022. Nantinya masyarakat dapat menikmati siaran TV digital dengan tayangan yang lebih jernih dengan program Analog Switch Off (ASO).

Analog Switch Off (ASO) akan ada di 222 kabupaten/kota, namun masih ada sebanyak 292 kabupaten/kota yang sementara waktu siaran secara bersamaan antara analog dan digital (simulcast).

kominfo akan menggunakan siaran televisi digital dengan modulasi sinyal digital dan sistem kompresi demi bisa mencapai kualitas gambar yang lebih tajam dan jernih. Selain itu kualitas suaranya juga akan sangat jernih, bahkan hampir mirip dengan kualitas suara YouTube dan Netflix.

Migrasi siaran televisi analog ke TV Digital dapat memberikan penghematan dalam penggunaan pita frekuensi 700 MHz.

Migrasi dari analog ke digital diatur dalam Undang-undang atau UU Cipta Kerja. Lembaga penyiaran di Indonesia wajib migrasi ke TV digital dalam kurun waktu dua tahun sejak aturan itu disahkan atau pada 2 November 2022.

Nantinya, masyarakat hanya tinggal menambah perangkat set top box (STB) untuk yang masih analog atau belum bisa menerima siaran digital secara langsung. Sementara itu, untuk pengguna TV digital yang sudah bisa menangkap secara langsung tinggal dilakukan scanning saluran. STB ini merupakan alat untuk mengkonversi sinyal menjadi gambar dan suara yang dapat ditampilkan di TV Analog biasa.

Meski penerapan siaran TV digital masih belum merata di wilayah Indonesia, tidak ada salahnya untuk mencari tahu apa saja keuntungan beralih ke TV digital. Berikut lebih lanjut penjelasan mengenai TV Digital dan manfaatnya :

 

Sekilas TV Digital Dan Kelebihannya

 

  1. TV Analog dan TV Digital

Secara umum, tayangan TV merupakan perkembangan dari komunikasi, di mana esensi komunikasi berupa pertukaran informasi antar pihak. Informasi itu sendiri bisa berupa gambar, suara, atau data.

Proses komunikasi tersebut lantas berkembang dengan dukungan teknologi informasi dan komunikasi. Sebut saja, penyiaran radio usai mengetahui cara menggunakan gelombang radio (radio wave) untuk transmisi data, sebelum televisi menjadi salah satu piranti elektronik yang ada pada kebanyakan rumah.

Mengutip dari halaman Kominfo, siaran TV Digital sistem kompresi yang memperkenalkan gambar dengan mutu lebih tajam serta bersih. Tidak hanya itu, suara lebih jelas serta jernih menyamai mutu gambar serta suara YouTube, Netflix, serta sejenisnya.

Dalam penyiarannya, Televisi digital cuma memahami 2 status, terima ataupun tidak. Apabila fitur penerima siaran dapat menangkap sinyal digital, hingga gambar serta suara bisa dinikmati.

Sebaliknya Televisi analog merupakan televisi yang tergantung pada frekuensi sinyal dari pemancar. Semakin jauh posisi antena dari posisi pemancar semakin menjadi kurang baik gambar yang tertangkap.

Hal ini karena lemahnya sinyal pemancar dari antena. Belum lagi permasalahan cuaca yang ikut mempengaruhi dalam penangkapan sinyal Televisi yang berefek pada mutu gambar yang serta suara yang kurang baik.

Walaupun demikian, saat ini pengguna Televisi analog dapat menikmati siaran Televisi digital tanpa wajib membeli televisi baru. Warga dapat memakai perlengkapan bantu yang bernama set top box ( STB) yang dipasang pada pesawat Televisi lama.

Set top box ialah perlengkapan bantu untuk menangkap siaran digital supaya bisa diterima oleh pesawat Televisi analog.

  1. Keuntungan Beralih ke TV Digital

Migrasi siaran televisi analog ke digital atau Analog switch off bisa menghemat pita frekuensi hingga 112MHz. Ketersediaan frekuensi setelah migrasi siaran dari televisi analog ke digital juga akan berdampak pada persiapan adopsi jaringan 5G di Indonesia. Masyarakat bisa mendapatkan jaringan internet yang sangat cepat dengan 5G.

Melalui TV digital, masyarakat akan mendapat manfaat berupa kualitas siaran gambar dengan resolusi tinggi dan suara yang lebih jernih. Tidak hanya itu, pilihan saluran televisi juga tersedia lebih banyak. Masyarakat bisa menikmati manfaat tersebut secara gratis, karena proses digitalisasi penyiaran ini tidak berbayar (free to air/FTA).

  1. Kelebihan

  • Menghemat Penggunaan Pita Frekuensi

Penyiaran TV analog menggunakan frekuensi 700 Mhz. Spektrum ini sifatnya terbatas. Sedangkan penggunaan TV Digital bisa menghemat pita frekuensi hingga 112MHz.

  • Tontonan yang Semakin Beragam

Di Indonesia, sudah banyak tersebar kanal-kanal televisi online yang tersedia di berbagai platform. Kanal-kanal tersebut menawarkan berbagai program acara, mulai dari olahraga, gelar wicara (talk show), hingga serial sinema.

Digitalisasi penyiaran televisi memungkinkan kanal-kanal tersebut masuk ke dalam daftar kanal yang sebelumnya ada di TV digital. Jika itu terjadi, tontonan yang bisa kita nikmati pun semakin beragam. Keberagaman itu juga akan memudahkan para ibu yang ingin memberikan tontonan layak bagi anak-anaknya.

  • Mendukung Internet 5G

Hasil penghematan frekuensi tersebut dapat bermanfaat untuk keperluan lain yakni jaringan internet generasi kelima atau 5G.

  • Layanan yang Lebih Modern dan Interaktif

Sistem transmisi TV analog cenderung lambat. Untuk satu kanal transmisi membutuhkan satu pemancar. Hal inilah yang membuat jumlah kanal cenderung terbatas. Namun, jika kita menggunakan televisi digital, kendala semacam itu tidak akan ada.