Kebakaran di Pati Ada 62 Kasus, Komisi A Imbau Masyarakat Selalu Waspada

Pati, palevioletred-jellyfish-458835.hostingersite.com – Berdasarkan catatan yang dimiliki oleh Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kabupaten Pati, ada puluhan kasus kebakaran di Bumi Mina Tani hingga bulan Oktober 2022.

Hal ini menjadi perhatian Ketua Komisi A Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Pati, Bambang Susilo. Ia mengimbau agar masyarakat selalu waspada dan berhati-hati.

“Harus tetap rutin mengecek peralatan listrik yang ada. Jika ada yang kurang beres segera diganti yang baru, kayak kabel-kabel dan sekernya. Kemudian jika selesai masak, untuk selalu mengecek apakah kompor sudah dimatikan atau belum, begitu juga ketika bediang untuk tidak langsung ditinggal,” ucapnya.

Politisi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) ini juga berharap agar di setiap kawedanan ada minimal dua Damkar. Hal itu untuk mempercepat evakuasi ketika terjadi kebakaran.

“Kalau lebih efektif ya setiap kecamatan punya Pos Damkar, sehingga kalau ada pangkalan, apabila terjadi kebakaran bisa ke lokasi secepatnya,” kata Bambang.

Sementara itu, Kepala Bidang (Kabid) Damkar Satpol PP Kabupaten Pati, Heru Kristanto mengungkapkan, kebakaran di Pati mencapai 62 kasus. Dari catatan tersebut, sejumlah kejadian tersebar di 15 kecamatan di Pati.

Menurutnya, jumlah kasus terbanyak terjadi di Kecamatan Pati yang mencapai 16 kali terjadi kebakaran. Disusul kecamatan Margorejo dan Gabus masing- masing sebanyak 6 Kali. Kecamatan Kayen, Tambakromo, Gabus, Trangkil dan Jakenan masing-masing 4 kasus.

“Penyebab terjadinya kebakaran kebanyakan masyarakat lalai dan abai, seperti menyalakan kompor dan bediangan. Dia lalai bahwa di dekatnya juga ada barang-barang yang mudah terbakar. Sehingga api menjalar. Ada rumah, ada kandang sapi,” ujarnya.

Selain itu, Kecamatan Pucakwangi, Margoyoso, dan Winong masing-masing sebanyak 3 kasus. Kecamatan Batangan terdapat 2 kasus. Sedangkan kecamatan yang hanya terdapat 1 kasus tersebar di Wedarijaksa, Gembong, dan Sukolilo. Untuk kecamatan yang nihil Kasus berada di Dukuhsekti, Cluwak, Jaken, dan Tayu.

Ia menambahkan, paling sering terjadi kebakaran disebabkan oleh korsleting listrik. Bahkan, korsleting listrik mencapai 16 kasus. Maka dari itu, Heru mengimbau kepada masyarakat untuk tetap rutin mengecek peralatan listrik yang ada. (adv)

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari palevioletred-jellyfish-458835.hostingersite.com  di Google News. silahkan Klik Tautan dan jangan lupa tekan tombol "Mengikuti"

Jangan lupa kunjungi media sosial kami

Video Viral

Kamarkos
Pojoke Pati