palevioletred-jellyfish-458835.hostingersite.com – Gerhana bulan merupakan fenomena ketika matahari, bumi, dan bulan berada pada satu garis lurus.
Menurut informasi, fenomena gerhana bulan total diprediksi terjadi pada 8 November 2022.
Berdasarkan data astronomis, Dirjen Bimas Islam Kamaruddin Amin menjelaskan bahwa fenomena gerhana bulan total juga akan terjadi di wilayah Indonesia.
Gerhana sendiri diartikan sebagai salah satu kekuasaan Allah, yang mana sebagai umat muslim bisa mengambil hikmah atas peristiwa tersebut.
Maka dari itu, salah satu syariat yang diperintahkan untuk umat muslim yaitu dianjurkan melaksanakan sholat gerhana. Selain itu, pelaksanaannya juga disesuaikan dengan kondisi wilayah masing-masing.
Meskipun begitu, beberapa ulama mengatakan bahwa hukum sholat gerhana adalah sunnah mu’akkadah. Namun, beberapa juga berpendapat bahwa sholat gerhana hukumnya wajib.
Ulama juga mengatakan bahwa sholat gerhana lebih baik dilakukan dengan berjamaah.
Berikut ini niat dan tata cara Sholat Gerhana Bulan:
1. Diawali dengan niat dalam hati
أُصَلِّي سُنَّةَ الخُسُوفِ رَكْعَتَيْنِ لله تَعَالَى
(Ushollii sunnatal khusuufi rok’ataini lillaahi Ta’ala.
Artinya:
“Aku niat salat Gerhana bulan dua raka’at, karena Allah Ta’ala”
2. Kemudian Takbiratul ihram, sebagaimana sholat seperti biasanya
3. Do’a iftitah disertai ta’awudz, dilanjutkan membaca surat Al Fatihah dan membaca surat panjang (misalnya surat Al Baqarah) sambil dikeraskan suaranya
4. Ruku’ sambil memanjangkannya
5. Bangkit dari ruku’ (i’tidal) sambil mengucapkan “Sami’allahu Liman Hamidah, Rabbana Wa Lakal Hamd”
6. Setelah i’tidal ini tidak langsung sujud, namun dilanjutkan dengan membaca surat Al Fatihah dan surat yang panjang. Berdiri yang kedua ini lebih singkat dari yang pertama
7. Kemudian ruku’ kembali (ruku’ kedua) yang panjangnya lebih pendek dari ruku’ sebelumnya
8. Kemudian bangkit dari ruku’ (i’tidal)
9. Kemudian sujud yang panjangnya sebagaimana ruku’, lalu duduk di antara dua sujud kemudian sujud kembali
10. Kemudian bangkit dari sujud lalu mengerjakan raka’at kedua sebagaimana raka’at pertama hanya saja bacaan dan gerakan-gerakannya lebih singkat dari sebelumnya
11. Salam (*)