DPRD Pati Warsiti Dorong Kegiatan Promosi dan KIE Percepatan Penurunan Stunting

Pati, palevioletred-jellyfish-458835.hostingersite.com – Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Pati, Warsiti, mendorong kegiatan Promosi dan KIE Percepatan Penurunan Stunting. Hal itu menyusul masih banyaknya kasus stunting di Pati.

“Kita dorong agar tidak ada lagi kasus stunting di Kabupaten Pati,” ujar Warsiti kepada palevioletred-jellyfish-458835.hostingersite.com saat dimintai keterangan berkaitan dengan kasus Stunting di Pati, Senin (21/11/2022).

Selain itu, warga Pati harus memahami dan turut serta bekerjasama dalam penekanan angka stunting. “Kalau hanya pemerintah sendirian bekerja tentunya tidak akan bisa menyelesaikan permasalahan yang ada, sehingga dibutuhkan kerja bareng dalam menekan angka kasus stunting yang ada,”lanjutnya.

Warsiti mengungkapkan angka stunting Kabupaten Pati masih terbilang tinggi. “dari 35 kabupaten dan kota, Pati masih menempati urutan ke- 17,” lanjutnya.

Ia menekankan perlu adanya kerja serius dengan melakukan pendampingan pada ibu hamil dan pascahamil, untuk mencegah stunting, di samping memperkuat pendataan. Karenanya, dibutuhkan komitmen dan kerja keras seluruh stakeholder bersama masyarakat.

Sementara itu, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pati telah menggandeng BKKBN Provinsi Jateng menggelar Promosi dan KIE (Komunikasi, Informasi dan Edukasi) Program Percepatan Penurunan Stunting bersama Mitra Kerja, Institusi Masyarakat Pedesaan / Perkotaan (MP) di Provinsi Jawa Tengah di Pendopo Setda Pati.

Peserta yang turut serta dalam acara yang digelar di Pendopo Kabupaten Pati itu diantaranya TP PKK tingkat kabupaten dan kecamatan serta sejumlah OPD dan stakeholder terkait lainnya.

Penjabat Bupati Pati Henggar Budi Anggoro dalam sambutannya menyampaikan, penurunan angka kasus stunting merupakan salah satu program yang diamanahkan oleh Gubernur Jateng Ganjar Pranowo saat dirinya dilantik menjadi Penjabat Bupati Pati bulan Agustus 2022 lalu.

“Awalnya saya kurang paham ciri stunting itu seperti apa. Namun setelah sekian kali pada acara, serta dua minggu setelah saya dilantik dan Pak Ganjar datang ke Pati, beliau kembali mengingatkan untuk menangani kasus stunting di Pati”, ujarnya.

Henggar pun menyebut, sampai detik ini, pemerintah daerah mulai berbenah kaitannya dengan penanganan kasus stunting di Kabupaten Pati. Ia berterima kasih kepada semua pihak yang terlibat dan bersinergi bersama dalam rangka penuntasan kasus stunting.

“Kita mulai melakukan percepatan – percepatan serta langkah hingga ke kelurahan – kelurahan atau desa, demi penanganan kasus stunting di Kabupaten Pati. Bahkan beberapa waktu lalu, kita sudah mengukuhkan Bapak Asuh Anak Stunting di Pati yang mana donasi yang terkumpul mencapai 209 juta rupiah untuk penanganan,” jelasnya. (Adv)