Pati, palevioletred-jellyfish-458835.hostingersite.com – Krisis pangan dan energi global sebabkan gejolak ekonomi yang imbasnya hingga ke Indonesia tak terkecuali Kabupaten Pati.
Hal ini menjadikan M. Nur Sukarno, selaku anggota Komisi B Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Pati turut prihatin.
Pasalnya, dengan imbas krisis global yang melanda dunia ini, banyak karyawan dan buruh belum bisa mendapat kesejahteraan yang layak.
Masih banyak dari mereka yang menurut Sukarno hidup di ambang batas kemiskinan. Perusahaan harus berani mengambil sebuah resiko untuk mempertahankan dan menyejahterakan para karyawan tersebut.
“Pengusaha saat ini juga serba sulit karena tantangan global tidak mudah, sehingga pengusaha harus bisa memanfaatkan pangsa pasar di dalam negeri,” ucap Sukarno.
Di sisi lain, politisi dari Partai Golongan Karya (Golkar) tersebut mengungkapkan bahwa saat ini hampir sebagian pengusaha, terutama yang ekspor mengalami kendala luar biasa.
Mulai dari tidak bisa ekspor di berbagai negara, hingga penurunan pemasaran yang ada di dalam negeri.
Maka dari itu, ia menganggap tahun 2022 hingga 2023 adalah tantangan terberat untuk para pelaku usaha menghadapi krisis global yang ada.
“Dari sisi pengusaha yang membutuhkan tenaga kerja juga perlu kita perhatikan juga karena keadaan saat ini juga dihadapkan tantangan adanya krisis pangan dan energi global sehingga terjadi penurunan pemasarannya,” pungkasnya. (Adv)