Pati, palevioletred-jellyfish-458835.hostingersite.com – Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Pati, Muntamah meminta kepada masyarakat Pati untuk bijak dalam mengunggah postingan di media sosial.
Imbauan ini disampaikan seiring beredarnya video klarifikasi seorang pria Asal Desa Pelemgede, Kecamatan Pucakwangi yang mengaku tidak pernah mendapatkan bantuan sosial dari Pemdes, padahal sudah mendapatkan Bansos pemerintah dan didaftarkan dalam DTKS.
Politisi dari PKB tersebut meminta kepada masyarakat untuk melakukan klarifikasi, mencari kebenaran berita sebelum mengunggah apapun di media sosial. Mengingat penyebaran berita hoax bisa dijerat ke dalam pidana.
“Saya berharap kita semua harus hati-hari untuk mengupload di Medsos tanpa ada klarifikasi dari pihak-pihak yang terkait. Jika tidak benar berarti fitnah. Sekarang kan ada UU tentang ITE,” ujar Muntamah, Rabu (7/12/2022).
Diberitakan sebelumnya, media sosial Facebook dan Instagram atas nama salah satu media informasi di Kabupaten Pati pada tanggal 30 November lalu, mengunggah postingan dengan narasi, seorang kakek bernama Jasmani, warga Desa Pelemgede, nekat berjalan sampai Pati, lantaran tidak pernah mendapatkan bantuan beras ataupun uang.
Postingan tersebut kemudian direspon oleh Pemerintah Desa Pelemgede, Pucakwangi. Hadi Mustamar, Kepala Desa setempat mengonfirmasi bahwa Jasmani memang warga desanya.
Namun pernyataan Jasmani tidak pernah mendapatkan Bansos dari desa dianggapnya keliru. Pasalnya, Keluarga Jasmani terdaftar sebagai penerima manfaat bantuan langsung tunai dana desa (BLTDD) yang sudah diterima oleh istrinya.
Selain itu, Hadi pun secara personal sering memberikan bantuan materiil kepada Jasmani.
“Kami juga pada Juli 2020 sudah mengusulkan nama Pak Jasmani dalam Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) Kementerian Sosial. Ada 25 warga yang kami usulkan, termasuk Pak Jasmani dan Bu Sarinah (mertua Jasmani),’’ imbuh Hadi, Senin (5/12/2022) kemarin.
Postingan tersebut dianggap sudah memberi citra buruk ke pemerintah desa (Pemdes).
Singkat cerita, pada Senin (5/12) Pemdes Pelemgede mengundang Jasmani dan pihak pemberitaan terkait untuk memberikan klarifikasi atas postingan terkait.
Benar saja, dalam pertemuan tersebut Jasmani mengatakan bahwa pernah mendapatkan bantuan dari Pemdes maupun Kades.
“Kalau istri bicara ke saya memang benar. Pernah dapat bantuan. Jadi saya keliru ngomong (di Video) karena tidak tahu apa yang dimaksudkan (Penanya),” terang Jasmani kepada awak media saat diklarifikasi kemarin.
Dalam pertemuan tersebut, pihak pemberitaan terkait juga melakukan klarifikasi dan mengunggah video klarifikasi dan permintaan maaf. (adv)
Wartawan Area Kabupaten Pati