Pati, palevioletred-jellyfish-458835.hostingersite.com – Salah satu anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Pati, M. Nur Sukarno, mengakui jika istrinya yang menjabat sebagai Kepala Desa (Kades) Tluwuk, Kecamatan Wedarijaksa, Kabupaten Pati pernah didatangi oknum wartawan Abal-abal.
Sukarno menceritakan, istrinya yang bernama Rumini tersebut dipermasalahkan oknum wartawan abal-abal itu, lantaran pasca pembangunan talud jalan yang disangkakan tidak sesuai prosedur.
“Kebetulan papan laporan pengerjaan hilang tertiup angin dan tidak dipasang lagi. Nah, ada kecurigaan dari mereka,” ungkap Sukarno.
Sebagai seorang anggota dewan, dirinya merasa dirugikan karena dapat merusak citranya, terlebih istrinya yang menjabat sebagai Kades.
Ia menganggap, oknum tersebut hanya ingin meminta uang saja, kemudian mencari-cari kesalahan istrinya tanpa ada bukti lebih detail serta kronologis yang semestinya.
“Tapi menurut saya itu masalah uang. Mereka tidak minta uang, tapi indikasinya ke sana. Seandainya istri saya kasih uang ya berhenti dikasuskan,” jelasnya
Dalam prosesnya, lanjut Sukarno, ia mengikuti semua alur yang dilakukan oleh wartawan abal-abal tersebut hingga ke inspektorat serta Pj Bupati Pati.
Setelah dilakukan cross check, ternyata istri Sukarno tersebut tidak melakukan indikasi kecurangan maupun korupsi, yang kemudian oknum wartawan abal-abal itu akhirnya meminta maaf.
“Akhirnya mereka minta maaf, yang sudah ya sudah gitu. Dua kali, sebelumnya saya lupa. Sempat dilaporkan PJ juga, tapi tidak ada korupsi dan sebagainya akhirnya minta maaf. Prosesnya satu bulan,” tandasnya.
Banyak masyarakat yang resah akan sepak terjang oknum wartawan abal-abal di Kabupaten Pati ini, ia meminta supaya ada ketegasan hukum yang mengatur. (*)