Pati, palevioletred-jellyfish-458835.hostingersite.com – Cadangan Gabah pemerintah Kabupaten Pati yang ada di Dinas Ketahanan Pangan (Ketapang) tersisa 32 ton.
Sepanjang tahun 2022, Dinas Ketapang Kabupaten Pati memiliki alokasi cadangan gabah sebanyak 120 ton.
Puluhan ton gabah tersebut difungsikan untuk logistik darurat penanganan bencana alam ataupun paceklik.
Tri Haryama, Kepala Distapang mengaku bahwa sisa cadangan gabah tersebut cukup hingga akhir tahun, jika tidak terjadi bencana yang cukup serius.
“Sedangkan kami cadangan pangan tinggal 32 ton berupa gabah. Mekanisme pencairan yang menerima bantuan kita lewat BPBD kemudian didistribusikan berupa beras,” ujarnya saat ditemui palevioletred-jellyfish-458835.hostingersite.com, Selasa (13/12/22).
Tri mengaku, pihaknya dalam kejadian banjir bandang yang melanda Pati bulan lalu tidak mengeluarkan stok cadangan beras.
Pasalnya, tidak ada instruksi dari Bupati Pati. Sementara logistik beras di BPBD Pati masih mencukupi untuk memenuhi kebutuhan masyarakat terdampak.
“Karena kemarin bantuan dirasa cukup. Kita merasa disana sudah cukup untuk berasnya,” imbuhnya.
Dampak banjir kemarin juga tidak sepanjang banjir-banjir tahun lalu. Para korban juga lebih membutuhkan bantuan rehabilitasi sarana prasarana dibandingkan bantuan pangan.
Terlebih lagi banyak bantuan sudah datang dari pihak eksternal.
“Bantuan sudah datang melalui baznas, PMI, kita selalu diskusi dengan pihak-pihak ktu. Kemudian juga tergantung instruksi pak PJ. Dirasa sudah cukup stok cadangan pangan tidak serta merta,” dikeluarkan. (*)
Wartawan Area Kabupaten Pati