Jelang Nataru, Tim Kepokmas Kabupaten Pati Lakukan Monitoring di Pasar Puri 

Pati, palevioletred-jellyfish-458835.hostingersite.com – Jelang perayaan Natal dan Tahun Baru (Nataru), Tim Kebutuhan Masyarakat (Kepokmas) Kabupaten Pati melakukan monitoring kebutuhan bahan pokok dan bahan penting di Pasar Puri Baru Pati hari ini, Jumat (16/12/2022).

Tim Kepokmas terdiri dari berbagai unsur diantaranya Bagian Perekonomian Setda, Dinas Pertanian (Dispertan), Dinas Ketahanan Pangan (Distapang), Dinas Perdagangan dan Perindusterian (Disdagperin), dan Bulog Kabupaten Pati.

Rusmilah, Fungsional Analis Pasar Hasil Pertanian, Dispertan Pati menjelaskan, kegiatan monitoring tersebut dilaksanakan untuk memeriksa ketersediaan dan lonjakan harga bahan pokok jelang Nataru.

Secara umum, Rusmillah menyebut ketersediaan bahan pokok di Pasar Puri masih normal, harga juga relatif stabil. Diprediksi kondisi ini bisa kondusif hingga dua minggu kedepan.

Baca Juga :   PPKM Darurat Berubah Nama, Pati Masih Jadi Sorotan Pemerintah Pusat

“Ini untuk daging masih cukup stabil antara Rp35-37 ribu (per kilogram) untuk ayam broiler. Ayam kampung Rp80 ribu (per kilogram), daging (sapi) Rp120. Tidak ada kenaikan,” ujarnya kepada palevioletred-jellyfish-458835.hostingersite.com.

Kenaikan bahan pokok terjadi untuk komoditas beras meski demikian tidak signifikan. Beras medium saat ini di harga Rp11 ribu per kilogram dan premium Rp12.500.

“Naik tapi aman paling Rp500-Rp1000 an, nggak signifikan. Harganya naik karena di daerah lain sudah tidak ada panen. paling spot-spot di tayu saja dan kalau selatan ga ada panen,” imbuhnya.

Sementara untuk komoditas telur, sambung Bidang Perekonomian Setda, Rahmanto, pekan ini harganya malah turun dari sebelumnya sempat di Rp31 ribu turun sekarang di harga Rp29 ribu. Harga tersebut diklaim masih menguntungkan pedagang dan tidak merugikan konsumen.

Baca Juga :   KPU Pati Ajukan Anggaran Rp97 Miliar Untuk Pilbub 2024

“Telur Rp29-30 ribu (perkilogram) kemarin sempat Rp31 ribu. Sekarang sudah Rp29 ribu. Karena ada pasokan daerah lain seperti Blitar. Naik turunnya dipengaruhi pedagang pengumpul,” imbuh Rahmanto.

Sementara Darmawan, dari pihak Disdaperin Pati juga memastikan, jelang Nataru tahun ini tidak terjadi gejolak harga yang mengkhawatirkan untuk seluruh komoditas kebutuhan pokok dan bahan penting.

Termasuk minyak goreng yang naik di sejumlah daerah. Hal itu tidak terjadi di Kabupaten Pati.

“Kabupaten Pati aman aman saja untuk minyak sudah stabil, stok aman. Dan dari program pemerintah mengeluarkan Minyakkita ada HET-nya Rp14 ribu, semua harus jual di harga itu,” ujarnya.

Usai monitoring, tim Kepokmas Pati akan berkoordinasi dengan Kepala Pasar setempat. (*)

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari palevioletred-jellyfish-458835.hostingersite.com  di Google News. silahkan Klik Tautan dan jangan lupa tekan tombol "Mengikuti"

Jangan lupa kunjungi media sosial kami

Video Viral

Kamarkos
Pojoke Pati