palevioletred-jellyfish-458835.hostingersite.com – Presiden Joko Widodo (Jokowi) sebelumnya mengungkapkan kekhawatirannya terkait dengan kegagalan koalisi suatu yang akan disangkutpautkan dengan Istana.
Hal tersebut pun mendapatkan tanggapan dari Ketua DPP PPP Achmad Baidowi. Ia membenarkan pernyataan Jokowi yang menegaskan urusan koalisi tidak terkait dengan Istana Negara.
Ia lantas meminta Kamhar Lakumani selaku Deputi Bappilu DPP Partai Demokrat agar tidak asal bicara soal intervensi dalam koalisi.
“Yang disampaikan Pak Jokowi itu sudah betul, bahwa terkait koalisi partai politik itu urusannya partai politik, bukan urusan Jokowi,” ungkap pria yang kerap disapa Awiek itu, pada Kamis (22/12/2022).
“Kalau kemudian ada yang gagal koalisi jangan salahkan Jokowi. Nah, Pak Kamhar itu, jangan asal ngomong, emang sudah ada intervensi? Memang sudah ada bukti? Kok tiba-tiba seolah-olah mengatakan bahwa Jokowi itu mengintervensi, seolah-olah,” ujarnya.
Ia juga berharap Awiek agar lebih bijak dan santun dalam perkataan.
“Sebaiknya tidak asal ngomong saja, sebaiknya pakai data, tidak asal bicara. Politiklah yang santun, yang tidak menuduh pihak-pihak secara tidak bertanggung jawab,” kata Awiek.
Sebelumnya, Deputi Bappilu DPP Partai Demokrat Kamhar Lakumani menyebut Jokowi memiliki intensi tertentu untuk mengendorse beberapa nama dalam Capres.
“Ini menunjukkan kegalauan Pak Jokowi yang selama ini terlalu jauh ikut campur pada proses politik yang berjalan menuju Pilpres 2024. Publik masih mengingat pernyataan ‘ojo kesusu’ dan mengendorse beberapa nama sebagai capres menunjukan Pak Jokowi memiliki intensi tertentu,” tutur dia.
“Berdasarkan rekam jejak yang sudah-sudah, maka pernyataan ini patut diduga sebagai prakondisi untuk suatu ‘operasi politik’ penggagalan koalisi yang nantinya ini akan dijadikan sebagai justifikasi. Pernyataan ini terbaca sebagai upaya cuci tangan,” kata Kamhar. (*)
Redaksi palevioletred-jellyfish-458835.hostingersite.com