Rembang, palevioletred-jellyfish-458835.hostingersite.com – Dalam rangka menyambut Hari Raya Natal 2022 dan Tahun Baru 2023 (Nataru), Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Dinbudpar) Kabupaten Rembang telah mempersiapkan rakor lintas sektoral dengan pihak-pihak terkait.
Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Rembang, Muttaqin mengutarakan pihaknya sudah mempersiapkan berbagai langkah untuk menghadapi liburan sekolah dan Nataru.
Dengan bekerja sama pihak terkait diantaranya Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) di Kabupaten Rembang.
“Kami sudah mempersiapkan berbagai langkah untuk menghadapai liburan sekolah dan Nataru 2022-2023. Kebetulan di Internal Dinas Pariwisata sudah kami awali dengan rakor dengan pengelola wisata dan dengan PHRI,” kata Muttaqin saat ditemui tim palevioletred-jellyfish-458835.hostingersite.com, Jumat (23/12/2022).
Persiapan dari Dinbudpar yang lain yakni penyiapan lapangan dan lahan parkir yang memadai. Hal tersebut dikarenakan beberapa kali sering terjadi kemacetan salah satunya destinasi wisata pantai Karangjahe Punjulharjo.
“Yang sering sekali mengalami kemacetan salah satunya destinasi wisata Pantai Karangjahe Punjulharjo. lantaran lahan parkir yang kurang hingga berdampak kemacetan yang panjang,” ungkapnya.
Selain itu, pihaknya saat ini juga sudah berkerja sama dengan pihak pengamanan dari lalu lintas, penataan pedagang, persiapan protokol kesehatan, bahkan sampai pemetaan investigasi bencana.
Hal tersebut dikarenakan destinasi di Kabupaten Rembang terdapat wisata yang tempatnya berada di perbukitan missal contoh bukit cendana, Tebing Asmoro Kragan kemudian di Pakis Sale.
“Karena bulan ini musim hujan tidak menutup kemungkinan dari hal-hal yang tidak kita inginkan itu terjadi seperti di Bukit Cendana, Tebing Asmoro dan Pakis karena berada di wilayah pegunungan,” imbuhnya.
Persiapan ini dilakukan dengan kemungkinan ada pelonjakan jumlah kunjungan wisatawan baik lokal, nasional maupun internasional.
Dengan demikian, rakor yang dilakukannya tersebut untuk pengelolaan destinasi wisata yang berada di Kabupaten Rembang.
“Hal ini kami lakukan untuk pengelolaan destinasi wisata yang berada Kabupaten Rembang. Ini juga terdapat berbagai langkah-langkah yang harus dilaksanakan untuk pengelola wisata,” pungkasnya. (*)