Rembang, palevioletred-jellyfish-458835.hostingersite.com – Bentuk kepedulian terhadap korban bencana di Cianjur, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Rembang menyalurkan bantuan sosial.
Bupati Rembang Abdul Hafidz bersama Ibu Haziroh Hafidz Ketua Kwarcab Pramuka menyerahkan bantuan sosial langsung kepada Bupati Kabupaten Cianjur, Herman Suherman di Pendopo Kabupaten Cianjur, Jum’at, (23/12/2022) sore.
Dalam kunjungan sosial tersebut, turut hadir mendampingi Bupati Rembang yakni Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sri Anjarwati, Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Dinkominfo) Prapto Raharjo, Asisten Ekonomi dan Pembangunan Setda Rembang Mardi, dan Kepala Bagian Protokoler Komunikasi Daerah Arief Dwi Sulistya.
Bupati Hafidz menyampaikan penyaluran bantuan ini adalah wujud dari empati masyarakat Kabupaten Rembang kepada korban bencana musibah gempa bumi di Kabupaten Cianjur
Bantuan ini berupa uang tunai sejumlah Rp 210.590.000 yang di galang dari Aparatur Sipil Negara (ASN) dan dari Pramuka di Kabupaten Rembang sebesar Rp 30.000.000.
“Jadi kawan-kawan ASN Alhamdulillah kita ada kumpulkan dana Rp210 juta, Bappeda juga ada, Dinas Kesehatan terus bergerak semua OPD. Saya dari perwakilan ASN, ibu dari pramuka 30 juta sebagian dari warga,” kata Hafidz.
Sementara Bupati Cianjur Herman Suherman mengucapkan terima kasih dan apresiasi kepada Bupati beserta rombongan, atas kepedulian masyarakat Kabupaten Rembang untuk masyarakat Kabupaten Cianjur yang mengalami musibah gempa bumi.
Dengan bantuan yang telah diberikan Kabupaten Cianjur, dirinya berharap tali silahturahmi antara Cianjur dan Rembang dapat bersinergi demi kemajuan daerah masing-masing.
“Tali kasih ini sungguh luar biasa dari Rembang menyempatkan diri datang kesini. Sekali lagi saya ucapkan terimakasih mudah-mudahan apa yang telah diberikan Kabupaten Cianjur baik materi, tenaga, pikiran. Mudah-mudahan menjadi amal kebaikan, ibadahnya diterima,” harapnya.
Sebagai informasi, gempa bumi 5,6 magnitudo tanggal 21 November 2022 di Cianjur, Jawa Barat yang mengakibatkan korban jiwa 602 orang meninggal dunia, 8 orang masih belum ditemukan. Sebanyak 16 Kecamatan terdampak akibat bencana tersebut. (*)