Pati, palevioletred-jellyfish-458835.hostingersite.com – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Pati siaga ketat seiring ditetapkannya Jawa Tengah sebagai wilayah status siaga cuaca ekstrem oleh Badan meteorologi, klimatologi dan geofisika (BMKG).
Sebelumnya, per tanggal 28 Desember 2022 BMKG merilis 7 wilayah yang berpotensi mengalami cuaca ekstrem. Adapun wilayah-wilayah tersebut diantaranya Banten, DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Nusa Tenggara Barat, dan Nusa Tenggara timur.
Kepala Pelaksana (Kalak) BPBD) Kabupaten Pati, Martinus Budi Prasetya mengatakan bahwa potensi cuaca ekstrem ini diprediksi akan berlanjut hingga akhir Januari tahun 2023.
Menindaklanjuti penetapan siaga cuaca ekstrem tersebut, BPBD mengirimkan prediksi cuaca harian kepada camat, untuk diteruskan di desa masing-masing.
BPBD juga memantau wilayah terdampak banjir bandang dan wilayah yang berdekatan dengan tanggul irigasi. Warga di wilayah rawan diminta lebih waspada jika terjadi hujan lebih dari dua jam.
“Info ini kami sampaikan lewat camat. Kita teruskan kesana supaya para camat meneruskan ke kepala desa masing-masing. Khususnya di Winong, Tambakromo dan Gabus juga dapat supaya masyarakat lebih siaga,” ujarnya,
Masyarakat juga diimbau untuk mengurangi aktivitas di dekat bantaran sungai. Pasalnya, sejumlah sungai terpantau sudah meluap dan arusnya deras.
“Selalu kami imbau masyarakat yang beraktivitas. Yang di badan sungai para penghobi pemancing dan di lambiran sungai untuk berhati-hati,” ujarnya.
Mengantisipasi dampak cuaca ekstrem yang berpotensi bencana, BPBD juga menyiapkan tim reaksi cepat yang piket 24 jam.
“Kalau kami di BPBD kita piketkan 15 orang untuk 3 shift 24 jam. Kita pakai tim reaksi cepat dulu belum menambah unsur yang lain,” tandasnya. (*)
Wartawan Area Kabupaten Pati