palevioletred-jellyfish-458835.hostingersite.com – Beberapa waktu lalu nama Sabdo Palon kembali heboh diperbincangkan oleh masyarakat Indonesia. Perlu kamu tahu bahwa bumi yang kita huni ini adalah tempat dengan berbagai legenda, misteri atau kisah-kisah dari zaman dahulu.
Namun semua itu hilang begitu saja. Semua berubah sebab ada perkembangan zaman yang semakin maju dan kekinian. Hal tersebut lantas membuat banyak generasi muda yang lupa akan sejarah, khususya sejarah di pulau Jawa.
Dahulu, tidak mudah bagi agama Islam untuk dapat berkembang di Nusantara, khususnya tanah Jawa. Hal tersebut terjadi sebab di tanah Jawa dahulu sudah berpenghuni. Kabarnya sudah ada manusia lain dan bangsa jin penganut kepercayaan Jawa kuno.
Ada yang menyebutkan bahwa leluhur tanah Jawa dahulu adalah penganut ajaran Hindu dan Budha. Semua masih simpang siur, namun yang pasti mereka adalah penganut kepercayaan Jawa kuno. Bahkan hingga sampai saat ini, masih banyak masyarakat Jawa yang berpegang teguh pada kepercayaan Jawa kuno.
Dahulu masyarakat tanah Jawa dipimpin oleh seorang bernama Sabdo Palon. Beliau memiliki kekuatan yang luar biasa. Suatu ketika datanglah salah satu ulama yang bermaksud untuk menyebarkan agama Islam di tanah Jawa.
Namun karena adanya perbedaan kepercayaan antara Sabdo Palon dan ulama Islam tersebut, akhirnya mereka pun berperang. Peperangan yang terjadi bukanlah perang fisik, namun perang ilmu gaib.
Adanya perang tersbebut kemudian menyebabkan banyaknya ulama Islam dari Mesir yang gugur melawan Sabdo Palon. Banyak dari mereka yang gugur tergulung oleh gelombang pasang atau tsunami.
Setelah banyaknya korban yang berjatuhan, kemudian datanglah seorang ulama bernama Syeikh Subakir. Datangnya Syeikh Subakir ke tanah Jawa tersebut akhirnya membuat benteng pertahanan Sabdo Palon dapat runtuh.
Hal tersebutlah yang mengakibatkan banyak pengikut Sabdo Palon binasa. Hingga akhirnya peperangan itupun dihentikan. Kemudian muncullah beberapa kesepakatan antara Sabdo Palon dan Syeikh Subakir yang berisi.
-
Islam boleh berkembang di tanah jawa, tapi tidak boleh ada paksaan
-
Islam harus menghargai adat dan budaya setempat
-
Islam tidak boleh memaksa orang yang berbeda keyakinan untuk memeluk agama Islam
-
Jika orang Islam menjadi pemimpin, maka harus mengayomi semua orang, agama dan kepercayaan serta menjunjung tinggi kearifan lokal
Setelah muncul perjanjian tersebut, kemudia Sabdo Palon dan para pengikutnya hilang dari pandangan umum dan tidak dapat terlihat oleh sembarang orang. Namun sebelum menghilang, Sabdo Palon pernah berpesan bahwa ia akan kembali menunjukkan jati dirinya jika ada pemimpin negeri yang tidak amanah, tidak mencintai rakyat dan hanya berbuat untuk kesenangan diri dan keluarganya sendiri.
Munculnya Sabdo Palon tersebut hanya untuk menagih janji dan mengingatkan para pemimpin agar segera sadar. Jika tidak, maka aka nada banyak lagi bencana yang terjadi, termasuk bencana kepada para pimpinan yang sewenang-wenang atas rakyat.
Itulah cerita tentang Sabdo Palon yang sudah beredar dimasyarakat. Tentu saja kamu tidak harus mempercayai hal tersebut. Kita dapat mengambil sisi baik dari cerita Sabdo Palon ini.