Pati, palevioletred-jellyfish-458835.hostingersite.com – Sejumlah kecamatan di kawasan pesisir pantai utara di Kabupaten Pati rawan abrasi. Hal tersebut lantaran adanya perkiraan perubahan iklim yang ekstrim dari Badan Metereologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG).
Anggota Komisi B Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Pati, Nur Sukarno mengungkapkan, prediksi BMKG tanggal 28 Desember sampai 8 Januari terjadi pasang rob tinggi di pantai utara. Oleh karena itu, ia mengkhawatirkan terjadi abrasi di sejumlah wilayah pesisir Pati.
“Yang rawan abrasi Margoyoso sampai Kembang Dukuhseti. Kalau Margoyoso di musim kapat, tapi kalau Banyutowo ke utara musim kawolo,” ucapnya belum lama ini.
Menurutnya, pasang rob terjadi secara bergantian di perairan pantai utara. Hal tersebut dilihat dari peristiwa alam yang terjadi sebelumnya. Meski dia belum bisa menjamin kebenarannya.
“Biasanya, sepanjang pantura dari mulai Surabaya itu rob terjadi jeda. Katakan lah tanggal 28 di Pati itu belum. Biasanya tiga sampai lima hari mendatang. Paling tidak awal Januari,” imbuhnya.
Lebih lanjut, Sukarno menambahkan, tanaman mangrove yang ada di wilayah pesisir Kecamatan Margoyoso hingga Dukuhseti dinilai belum ideal. Tak seperti hal tanaman mangrove yang ada di Kecamatan Wedarijaksa.
“Kalau di kecamatan Wedarijaksa itu sudah ideal. Karena hanya empat desa. Seperti saat pasang masuk air sudah jernih. Terfilter oleh tanaman itu dan yang kena hanya beberapa petak saja,” paparnya. (*)

Wartawan palevioletred-jellyfish-458835.hostingersite.com