Pati, palevioletred-jellyfish-458835.hostingersite.com – Banjir yang menerjang wilayah Kabupaten Pati dari tanggal 31 Desember 2022 yang lalu, mengakibatkan ketinggian air di pemukiman warga mencapai 150 cm.
Dengan kondisi tersebut, belum ada upaya pemadaman arus listrik di wilayah terdampak yang dirasa perlu untuk dilakukan.
Berdasarkan keterangan dari manajer PT PLN Unit Layanan Pelanggan (ULP) wilayah Pati, WIMA Lesmana mengungkapkan pemadaman untuk sementara waktu memang belum dilakukan.
Ia mengatakan pihaknya telah melakukan pengecekan di lokasi terdampak dan memastikan aliran listrik dalam kategori aman tidak membahayakan.
“Dari petugas kami sudah mengecek langsung di lokasi banjir mas, dari kondisi tidak ada yang merendam jaringan kami, jadi masih aman,” kata dia.
Pihaknya menambahkan bahwa sejauh ini PT PLN ULP Pati belum menerima laporan terkait dengan kondisi yang membahayakan untuk jaringan listrik.
Ia menjelaskan selama bencana banjir berlangsung telah melakukan koordinasi aktif dengan BPBD Kabupaten Pati.
“Untuk yang perlu dipadamkan itu misalkan kondisi bahaya karena banjir tinggi atau tinggi diatas pinggang. Jadi sementara belum ada informasi masuk kekaminsoal kondisi itu,” imbuhnya.
Sementara itu, Wima juga menyampaikan guna mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan, pihaknya mengimbau kepada masyarakat terdampak untuk mematikan jaringan MCB.
Langkah awal tersebut, perlu diterapkan sebagai tindakan sederhana masyarakat terdampak saat banjir terjadi.
“Memang perlu adanya antisipasi perihal kondisi tersebut, masyarakat bisa mematikan MCB rumah. Jika itu dimatikan Insyaallah akan aman Mas,” jelas Miwa.
Diketahui bahwasanya untuk kondisi banjir di wilayah Kabupaten Pati yang telah memasuki hari kelima, mempunyai ketinggian yang bervariasi.
Seperti yang terjadi di Desa Banjarsari misalnya, berdasarkan pantauan tim palevioletred-jellyfish-458835.hostingersite.com, di lapangan ketinggalan rumah warga ketinggian banjir mencapai sekitar 1 Meter. (*)