Pati, palevioletred-jellyfish-458835.hostingersite.com – Banjir yang melanda Kabupaten Pati yang terjadi sejak Sabtu (31/12/2022) sudah menunjukkan dampak lanjutan. Genangan air menyebabkan penyakit kulit hingga gangguan pernapasan.
Umi Hanik, warga desa Pasuruhan, Kecamatan Kayen mengatakan, gatal-gatal hingga pilek mulai jamak dialami masyarakat sejak hari ini, Kamis (5/1).
Umi menduga sejumlah penyakit tersebut ini disebabkan air yang menggenang, tidak mengalir, dan bercampur dengan berbagai kotoran.
“Sudah mulai pilek, masuk angin, gatal-gatal atau rangen (penyakit kulit),” katanya saat ditemui di lokasi banjir hari ini, Kamis (5/1/2023).
Sementara Kepala Desa Pasuruhan Nurul Huda saat diwawancarai terpisah mengaku sudah berkoordinasi dengan petugas Puskesmas Kayen agar penyakit ikutan bencana banjir di masyarakat bisa ditangani.
“Alhamdulillah kemarin petugas Puskesmas sudah mendatangi kami untuk menyerahkan obat-obatan,” kata dia.
Kondisi pasca bencana banjir ini juga menjadi perhatian Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Dapil setempat, Warsiti.
Politisi dari Partai Hanura itu mengharapkan agar Dinas terkait tanggap menyalurkan bantuan logistik dan obat ke masyarakat.
“Dalam hal ini dibutuhkan komunikasi juga koordinasi yang baik secara intens. Apalagi kalau sudah menyangkut kesehatan,” ujar salah satu anggota Komisi A DPRD Pati itu.
Perlu diketahui, banjir di Desa Pasuruhan terjadi sejak Sabtu (31/1/2022). Akibat kejadian ini, 369 rumah terendam air dan 765 rumah terdampak atau terisolasi. (adv)
Wartawan Area Kabupaten Pati