Petani Kurang Minati Bantuan Asuransi dari Dispertan

Pati, palevioletred-jellyfish-458835.hostingersite.com – Dinas Pertanian dan Peternakan (Dispertan) Kabupaten Pati akan berencana memberikan premi asuransi kepada para petani yang sawahnya terendam banjir sejak 1 Januari 2023 lalu.

Akan tetapi, Sugiharto, Kabid Prasarana dan Sarana Pertanian (PSP) Dispertan Pati mengungkapkan, bahwa wacana program pemberian asuransi pertanian kepada para petani yang sawahnya terdampak banjir itu kurang diminati oleh para petani di Kabupaten Pati.

Tidak diminatinya asuransi pertanian tersebut lantaran keikutsertaannya ada yang dari pemerintah dan ada yang mandiri (membayar secara pribadi).

“Memang ada program asuransi tanam padi, oleh Pemerintah diberikan dalam 2 opsi. Ada yang preminya diberikan oleh pemerintah dari APBD provinsi, dan ada juga yang dibebankan sepenuhnya ke petani,” ucap Sugiharto.

Baca Juga :   Puskeswan Kayen Imbau Kelompok Tani Rutin Vaksinasi Ternak

Ia melanjutkan, banyak dari petani yang tidak mengetahui program dari pemerintah ini. Dirinya juga menyadari bahwa sosialisasi yang selama ini dilakukan oleh pihaknya kurang tepat sasaran.

Hal tersebutlah yang dikiranya menjadi pemicu para petani di Kabupaten Pati kurang meminati adanya Asuransi pertanian tersebut.

“Tapi di Kabupaten Pati tidak semua bisa diasuransikan. Karena ada petani yang tidak tahu atau petani yang masih mikir-mikir soal pembayarannya. Mungkin mereka pikirnya Rp36 ribu per bulan, padahal itu tiap musim tanam. Dari aplikasinya memang belum 100% terserap semuanya,” Jelasnya.

Sebagai informasi, dari data Dispertan masih banyak petani kecil yang belum tergabung dalam kelompok tani yang ada di tiap desa. Ia berharap, ada bantuan dari Pemerintah Desa (Pemdes) untuk mendorong masyarakat yang bekerja sebagai petani bergabung dengan kelompok tani. (*)