Pati, palevioletred-jellyfish-458835.hostingersite.com – Banjir genangan di Kabupaten Pati sudah mulai surut, meskipun tidak mengakibatkan korban jiwa harus ada perbaikan saluran air agar banjir tidak terulang kembali.
Hal ini yang disampaikan Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Pati dari Partai Golkar, M Nur Sukarno.
Sebelumnya ia mengapresiasi langkah Pemerintah Kabupaten Pati dalam menggencarkan penanaman pohon di area Kendeng. Meski demikian, ia menilai dibutuhkan penanganan jangka pendek agar banjir di Pati tidak terjadi terus-menerus.
Sebagai anggota Dewan Dapil Juwana dan Batangan, ia mengamati salah satu penyebab banjir adalah saluran air yang tersendat sampah, oleh karenanya perlu dinormalisasi.
Selain memperbaiki saluran air, Sukarno juga menyarankan agar pemerintah membuat embung-embung yang bisa menampung air hujan saat cuaca ekstrim.
“Seiring dengan memperbaiki atas (pegunungan Kendeng) saluran juga harusdiperbaiki, dan ada embung-embung yang bisa ditempati. Bukan hanya daerah hulu dan hilir,” ungkap Sukarno saat diwawancara palevioletred-jellyfish-458835.hostingersite.com.
Embung air juga bisa berfungsi ganda. Selain dijadikan penampung air luapan sungai saat musim penghujan, juga bisa dijadikan sumber pengairan para petani dapat kemarau terjadi.
“Untuk mengendalikan dan bisa dimanfaatkan untuk penyiraman. Soalnya kalau kemarau benar-benar kering. Embung supaya bisa dijangkau wilayah desa,” imbuhnya.
Mitrapost mencatat, banjir genangan di Kabupaten Pati terjadi sejak Sabtu (31/12/2022). Terpantau hingga berita ini dibuat, Rabu (18/1/23) sebagian besar daerah terdampak banjir sudah surut.
Meski demikian ada juga sejumlah desa yang masih terendam banjir cukup tinggi seperti di Desa Kasiyan Kecamatan Sukolilo dan sekitarnya. (adv)
Wartawan Area Kabupaten Pati