Rembang, palevioletred-jellyfish-458835.hostingersite.com – Dalam rangka meningkatkan kesejahteraan masyarakat, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Rembang terus berupaya menjalankan berbagai program. Salah satu program strategis adalah percepatan penurunan angka stunting
Menurut Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Rembang, Fahrudin menyampaikan untuk tercapainya kesejahteraan maka harus menurunkan angka kemiskinan salah satunya menurunkan angka stunting.
“Dampaknya apa yang diharapkan angka kemiskinan ekstrim dan menurunkan angka stunting karena salah faktor kemiskinan itu terjadinya angka stunting, kemiskinan ekstrim ada penyakit TBC, penyakit menahun,” ucap Fahrudin.
Sementara itu, Bupati Rembang Abdul Hafidz juga mengungkapkan untuk percepatan penurunan angka stunting diperlukan kerjasama antar Perangkat Daerah maupun desa.
“Stunting tidak hanya dana dari desa yang lain cukup banyak dari Dinas Kesehatan untuk penurunan angka stunting. Keroyokan bersama,” terangnya.
Terkait data angka stunting terbaru, Pemkab Rembang melalui Dinas Kesehatan akan mengajukan laporan data ke Pemerintah Provinsi.
Sebelumnya ada perbedaan penilaian dalam penghitungan angka stunting dari Kementerian Kesehatan. Berdasarkan data Survei Status Gizi Indonesia (SSBI) tahun 2021, di Kabupaten Rembang angka stunting berada di 18,7 persen.
Namun, berdasarkan data dari elektronik Pencatatan dan Pelaporan Gizi Berbasis Masyarakat (e-PPGBM) angka stunting 11,8 persen.
“Kemarin ada tersinggung dari Kementerian. Rembang naik stunting di 2021. 19 persen tahun ini ternyata ada 12 persen sekarang jadi 11, sekian persen data akan diadu oleh Pak Gubernur minggu ini harus menyerahkan data tersebut,” ungkapnya. (*)