palevioletred-jellyfish-458835.hostingersite.com – Proses pengawetan mumi pada peradaban Mesir Kuno banyak mendapatkan perhatian dari masyarakat.
Sebagian dari mereka, mempertanyakan proses pengawetan mumi ini.
Pembuatan mayat dan mumi dalam hal ini diperlukan proses pembalseman menggunakan bahan-bahan tertentu.
Dikutip dari situs Science Alert, tempat pembalseman kuno ditemukan di kompleks pemakaman Saqqara, Mesir.
Berdasarkan temuan tersebut, peneliti pun mengkaji bahan yang dipakai untuk pengawetan mumi.
Para peniliti lantas menemukan barang seperti mumi, toples kanopi yang berisi organ mumi, bejana yang masih utuh, gelas ukur, mangkuk, dan guci keramik.
“Kami telah mengetahui nama dari banyak bahan pembalseman ini sejak tulisan-tulisan Mesir kuno diuraikan,” ujar arkeolog Susanne Beck dari University of Tübingen di Jerman.
Terkait dengan bahan pembalseman mumi yang digunakan, peneliti menemukan beberapa kandungan diantaranya lemak hewani, minyak cedar, minyak juniper (cemara).
“Zat yang diberi label oleh orang Mesir kuno telah lama diterjemahkan sebagai mur atau kemenyan. Tetapi kami sekarang dapat menunjukkan bahwa itu sebenarnya adalah campuran dari bahan-bahan yang sangat berbeda,” jelas Rageot
Peneliti membandingkan bejana beserta isinya untuk menentukan instruksi setiap campuran yang digunakan.
Lemak hewani dan burseraceae resin digunakan agar mumi tidak bau. Sedangkan lilin lebah digunakan untuk merawat kulit hari ketiga.
“memakai kepalanya”, “membalut atau membalsemnya”, dan “membuat baunya menyenangkan”. (*)
Redaksi palevioletred-jellyfish-458835.hostingersite.com