Napak Tilas Perjuangan Sunan Kudus melalui Kirab Ta’sis Menara

Kudus, palevioletred-jellyfish-458835.hostingersite.com – Acara Ta’sis Menara atau Hari Jadi Menara Kudus ke-4888 digelar sangat meriah. Kirab tersebut diikuti sebanyak sebanyak 197 perwakilan punden dan belik se-Kabupaten Kudus.

Acara yang digelar dari Pendapa Kabupaten dan berakhir di depan Menara Kudus tersebut bertujuan sebagai momentum ‘ngalap’ berkah perjuangan panjang Sunan Kudus dalam mensyiarkan Islam.

Napak tilas perjuangan salah satu Wali Songo di Kudus ini, menurut Bupati Hartopo harus dilestarikan.

“Acara ini merupakan rangkaian Hari Jadi Menara Kudus ke-488. Kita sebagai generasi penerus sesepuh Kudus harus ‘nguri-uri’ budaya sekaligus napak tilas Kangjeng Sunan Kudus,” ungkapnya.

Selain itu, bupati Hartopo mengapresiasi penyelenggara karena adanya kegiatan tahunan ini bisa mempererat tali silaturahmi. Bagaimana tidak, ratusan pengurus belik maupun punden dapat berkumpul dan memeriahkan kirab.

“Ini yang ikut baru 197 perwakilan, setengah kekuatan, kata Jalil. Bagaimana kalau semuanya yang sekitar 400-an lebih bisa kumpul. Tentu menjadi ajang silaturahmi yang luar biasa,” tambahnya.

Terakhir, bupati menaruh harapan besar agar acara Ta’sis Menara ini tiap tahun makin meriah. Selain bisa membangkitkan kebanggaan warga masyarakat Kudus akan budaya dan adat istiadat, gelaran ini bisa menjadi ikon wisata Kabupaten Kudus yang tentunya bisa meningkatkan perekonomian masyarakat.

“Saya acungi jempol untuk mas Jalil karena ini bisa menjadi ikon wisata budaya di Kudus,” pungkasnya.

Ketua Penyelenggara Kirab Punden dan Belik Abdul Jalil menjabarkan, peringatan Ta’sis Menara Kudus akan menjadi agenda tahunan selain prosesi Buka Luwur yang digelar tiap bulan Muharram. Ta’sis atau proses berdirinya Menara Kudus, ditunjukkan melalui artefak candra sengkala yang ada di dalam masjid yang disimpulkan jatuh pada 19 Rajab tahun 956 H.

“Kirab punden dan belik yang biasa kita sebut kirab Banyu Panguripan ini menjadi salah satu kirab selain prosesi Buka Luwur. Yakni, dalam rangka Hari Jadi (Ta’sis) Menara Kudus yang jatuh pada 19 Rajab,” jelasnya.

Armanto, salah seorang peserta kirab, mengaku bahagia bisa mengikuti kegiatan rangkaian Ta’sis Menara. Terlebih, ia dipercaya untuk membawa air dari Belik Suro yang ada di desa Padurenan, kecamatan Gebog.

“Rasanya senang, bisa dipercaya membawa air dari Belik Suro dan bisa menampilkan di depan Pak Bupati,” tuturnya. (*)

 

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari palevioletred-jellyfish-458835.hostingersite.com  di Google News. silahkan Klik Tautan dan jangan lupa tekan tombol "Mengikuti"

Jangan lupa kunjungi media sosial kami

Video Viral

Kamarkos
Pojoke Pati