palevioletred-jellyfish-458835.hostingersite.com – Gempa bumi yang terjadi di Turki dan Suriyah dengan kekuatan magnitudo 7,7 membuat 7.266 orang meninggal dunia. Sedangkan belasan ribu orang di kedua negara tersebut mengalami luka-luka.
Dikatakan bahwa gempa yang terjadi pada Senin (6/2) ini menjadi paling dahsyat dalam 100 tahun terakhir sejak 1939.
Bahkan Turki sendiri pernah dilanda gempa pada 1999 dan menewaskan lebih dari 17 ribu jiwa. Negara itu dinobatkan sebagai zona gempa paling aktif di dunia.
Dikutip Reuters, Kepala Institut Pengurangan Risiko dan Bencana University College London, Joanna Faure Walker, mengatakan gempa Turki melepaskan energi 250 kali. Gempa ini lebih banyak dibandingkan gempa yang terjadi di Italia tahun 2016 dengan kekuatan magnitudo 6,2.
Mengutip The Straits Times, gempa terjadi pada dini hari sekitar pukul 04.17 ketika masyarakat masih tidur.
“[Orang-orang yang sedang tidur] terperangkap ketika rumah mereka roboh,” kata Roger Musson, peneliti di British Geological Survey.
“[Konstruksi bangunan juga tidak] sangat memadai bagi daerah yang rawan gempa besar,” ujar dia.
Pada hari yang sama itu, gempa susulan terjadi sebanyak 60 kali. Beberapa diantaranya bermagnitudo 6,5 hingga 7,5.
Hingga saat ini, pemerintah masih berusaha mencari korban. Bahkan diperkirakan jumlah korban akan semakin banyak sebab banyaknya manusia yang tertimbun di puing-puing bangunan. (*)
Redaksi palevioletred-jellyfish-458835.hostingersite.com