palevioletred-jellyfish-458835.hostingersite.com – Selain memperburuk kesehatan tubuh secara fisik, ternyata malas gerak dapat juga memperburuk kesehatan mental.
Dikutip dari Verywell Mind, tidak melakukan aktivitas gerak dalam jangka waktu yang lama baik itu duduk maupun berbaring dapat menyebabkan masalah kesehatan. Termasuk gejala kecemasan dan depresi yang telah lama dikaitkan dengan gaya hidup orang yang tidak banyak gerak.
Beberapa penelitian bahkan menyebutkan bahwa tidak melakukan apapun bisa mempengaruhi kondisi mental seseorang. Karena perilaku diam bisa mengurangi variasi glikemik dan penurunan kognitif.
Sederhananya, jika seseorang banyak menghabiskan waktu untuk duduk, maka keaktifan fisik akan semakin berkurang.
Sedangkan jika seseorang melakukan olahraga atau bergerak, maka tubuh akan melepaskan zat kimia yang membuat tubuh menjadi nyaman.
Ada senyawa bernama anandamide dan endocannabinoids yang langsung ke otak dan memblokir reseptor rasa sakit.
Mereka juga dapat meningkatkan perasaan gembira seseorang. Sebaliknya, jika seseorang kekurangan bahan senyawa penting itu, maka ia akan cenderung merasa cemas dan tertekan karena tidak banyak bergerak.
Sejumlah penelitian dilansir dari Psychologs, bahkan mengaitkan kemalasan dengan kondisi seperti harga diri rendah, kurang motivasi, lesu, kehilangan tujuan, cemas, hingga depresi.
Cara mencegah hal itu terjadi adalah dengan melakukan gerakan olahraga selama 30 menit setiap hari.
Hal ini berarti melakukan olahraga bisa mengurangi gejala depresi atau kecemasan terjadi. (*)
Redaksi palevioletred-jellyfish-458835.hostingersite.com