palevioletred-jellyfish-458835.hostingersite.com – Gempa bumi yang terjadi di Turki dan Suriah membuat 34.000 orang meninggal dunia per 13 Februari 2023. Korban tersebut diperkirakan terus bertambah sebab banyaknya orang yang tertimbun di puing-puing bangunan.
Banyaknya ribuan bangunan yang runtuh saat gempa ini menimbulkan berbagai pertanyaan terkait dengan dampak bencana alam yang diperparah oleh kegagalan manusia.
Sebenarnya, para ahli telah memperingatkan bangunan Turki yang tidak aman lantaran dananya banyak yang dikorupsi dari endemic bahkan kebijakan pemerintah yang dianggap mendukung kontraktor.
Kebijakan tersebut memungkinkan amnesti kontraktor yang membelokkan peraturan bangunan.
Kebijakan yang dimaksud itu memungkinkan apa yang disebut amnesti bagi kontraktor yang membelokkan peraturan bangunan untuk mendorong ledakan konstruksi. Ini juga dapat berlaku di daerah rawan gempa.
Ribuan bangunan runtuh selama gempa, menimbulkan pertanyaan tentang apakah dampak bencana alam diperparah oleh kegagalan manusia.
Profesor teknik gempa di Universitas Bogazici di Istanbul, Mustafa Erdik, mengungkapkan banyaknya bangunan yang roboh disebabkan lantaran konstruksi berbeda.
“Keruntuhan total adalah sesuatu yang selalu Anda coba hindari baik dalam kode maupun desain sebenarnya,” tutur dia.
Sementara itu, Insinyur struktur USGS Kishor Jaiswal menyebut Turki telah membuat peraturan pembangunan regional untuk memastikan apakah proyek tersebut mampu bertahan atau tidak.
Namun, menurut Jaiswal tidak semua bangunan dibangun sesuai dengan standar seismik Turki modern.
“Jika Anda tidak mendesain struktur ini untuk intensitas seismik yang mungkin mereka hadapi dalam masa desainnya, struktur ini mungkin tidak bekerja dengan baik,” kata Jaiswal. (*)
Redaksi palevioletred-jellyfish-458835.hostingersite.com