Ganjar Ungkap Perlu Ada Perbaikan Sistem Pengelolaan Hasil Panen dan Beras

Batang, palevioletred-jellyfish-458835.hostingersite.com – Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengungkapkan bahwa perlu adanya perbaikan sistem pengelolaan hasil panen dan beras.

Hal tersebut berhubungan dengan terjadinya kenaikan harga beras akhir-akhir ini.

“Ini menjadi evaluasi kita semua. Minimal buat saya sebagai gubernur, kita mesti jujur pada kondisi pangan kita. Sekali lagi, kita mesti jujur pada kondisi pangan kita,” tegas Ganjar, seusai melihat panen padi di Desa Krengseng, Kecamatan Gringsing, Kabupaten Batang, Sabtu (11/2/2023).

Ia juga mengatakan bahwa kondisi beras di wilayah Jateng dalam kondisi aman dan tidak mengalami kekurangan.

“Beras ini tidak ada KTP-nya sehingga dia panen, seperti kemarin pengalaman di Grobogan, dibeli dari Jawa Barat dan (berasnya) pergi. Kita tidak bisa melarang maka sah-sah saja. Potensi dari Jawa Tengah memang tinggi. Tapi kejujuran dan integritas ini penting agar kita tidak cukup mengatakan sekarang beras ada, tapi ada di mana nggak ada yang tahu,” jelas Ganjar.

Baca Juga :   Vaksinasi Belum Capai Target, Ganjar Minta Adanya Akselerasi

Oleh karenanya, ia menilai perlu adanya perbaikan sistem pengelolaan hasil panen dan beras di Jateng. Dengan begitu maka akan lebih memudahkan untuk mengetahui stok beras tersebut.

“Ketika kemudian dicari di gudang tidak ada, di stok tak ada, maka inilah kemudian angka-angka itu menjadi tidak berarti. Nah sekarang kita bangun dan perbaiki sistem, agar bisa mengetahui kalau ada barang, di mana dia,” ujarnya.

Menurut Ganjar, cara paling mudah adalah setiap daerah harus mempunyai Bulog daerah. Di tempat tersebut, seluruh stok padi dan beras disimpan, dan dikeluarkan saat kondisi dibutuhkan seperti saat ini.

“Paling gampang sebenarnya ya Bulog atau stok-stok beras yang dikelola oleh pemda, seperti pemkab dan pemprov. Maka rasa-rasanya, daerah harus punya Bulog-bulog daerah sebagai stok untuk membantu seandainya nanti terjadi sesuatu. Ini pengalaman kita. Masak kita mau mati di lumbung padi,” tegasnya.

Baca Juga :   Lima Daerah di Jateng Jadi Pelanggar Protokol Kesehatan Terbanyak

Ganjar juga mengatakan bahwa untuk saat ini, operasi pasar sudah dilakukan untuk menstabilkan kenaikan harga beras di pasar.

“Beras CBP yang dari Bulog sudah disebar. CBP di Jateng sekarang ini adalah 17.500 ton. Untuk operasi pasar per hari rata-rata 500 ton,” katanya didampingi petugas Bulog Jateng. (*)

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari palevioletred-jellyfish-458835.hostingersite.com  di Google News. silahkan Klik Tautan dan jangan lupa tekan tombol "Mengikuti"

Jangan lupa kunjungi media sosial kami

Video Viral

Kamarkos
Pojoke Pati