Musim Panen Padi Dimulai, Diharapkan Harga Beras Kembali Stabil dalam Satu Pekan

palevioletred-jellyfish-458835.hostingersite.com – Musim panen padi di wilayah Jawa Tengah telah dimulai. Panen raya padi ini telah dimulai di sejumlah wilayah.

Dengan adanya musim panen padi, diharapkan bisa membantu menstabilkan harga beras dalam waktu satu pekan ini. dengan begitu, inflasi dapat terkendali.

“Sekarang kami cek, berdasarkan data dan informasi yang ada, ternyata sudah mulai panen. Dinas kami, saya minta untuk memetakan seluruh Jawa Tengah, potensi yang sudah panen di mana saja. Baru saja jalan ke sini tadi, ada laporan dari Kebumen, katanya sudah mulai panen raya. Nah, nanti akan saya tengok juga,” kata Ganjar, seusai meninjau panen padi di Desa Krengseng, Kecamatan Gringsing, Kabupaten Batang.

Sedangkan untuk wilayah Kabupaten Batang, panen padi sudah dimulai sejak beberapa hari terakhir. Namun, akibat terkendala cuaca, maka harga gabah kering menjadi lebih tinggi.

Masalah cuaca yang menjadi kendala pada saat pengeringan padi, dapat diatasi dengan menggunakan mesin pengering. Setelah itu, Ganjar meminta agar dilakukan penghitungan ulang seluruh biaya panen hingga menjadi beras.

“Ini petani lagi senang, maka harus dikelola dengan baik. Saya minta untuk menghitung ulang, berapa biaya yang dipakai. Mulai dari gabah kering panen, kemudian sampai gabah kering giling, sampai jadi harga beras. Dengan cara ini, kita sebenarnya bisa menghitung semua,” katanya.

Dijelaskan, penghitungan harga panen hingga menjadi beras, ditambah kalkulasi hasil panen padi di seluruh daerah akan menjadi acuan mengukur stok beras di pasar. Ganjar memprediksi, dalam satu pekan ini, kondisi pasar sudah dibanjiri beras, dan inflasi akan terkendali.

“Kalau hari ini mulai panen, pengalaman pemrosesan mulai dari mereka yang membeli gabah tadi itu, butuh waktu kurang lebih satu minggu. Maka sebenarnya kita bisa hitung luas panennya berapa, satu minggu ke depan itu ada gabah berapa, ada padi berapa. Sebenarnya pasar sudah bisa dibanjiri. Maka dalam konteks inflasi, mestinya ini sudah mulai bisa terkendali,” jelas gubernur dua periode tersebut.

Adapun batasan harga padi maupun beras harus tetap dijaga di atas HPP sebesar Rp4.300 per kilogram. Saat ini harga yang dibeli dari petani berkisar antara Rp5.500-Rp5.600 per kilogran.

“Harga gabah kering panen sekarang sudah Rp5.500-Rp5.600 (per kilogram). Tinggi lho, sudah bagus. Tapi setelah panen raya bisa saja turun, makanya kita tahan jangan sampai menyentuh HPP Rp4.300 atau di bawahnya. Penurunan harus wajar, ini yang perlu dijaga,” ungkapnya.

Selain itu, Ganjar juga mengharapkan, Bulog bisa menyerap hasil panen dari petani, sehingga stabilisasi harga beras bisa segera dilakukan.

“Serapannya biar lebih cepat, ini teman-teman dari Bulog juga siap agar stabilisasi harga bisa cepat dilakukan. Sehingga kalau cerita-cerita bakul yang mengatakan, banjir dan harga mahal, kami bisa tunjukkan sekarang berasnya nggak banjir dan jangan dipakai alasan,” tandasnya. (*)

 

 

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari palevioletred-jellyfish-458835.hostingersite.com  di Google News. silahkan Klik Tautan dan jangan lupa tekan tombol "Mengikuti"

Jangan lupa kunjungi media sosial kami

Video Viral

Kamarkos
Pojoke Pati