Semarang, palevioletred-jellyfish-458835.hostingersite.com – Sebagai upaya untuk menjaga harga tetap stabil, Wali Kota Semarang Hevarita G. Rahayu meminta jajarannya untuk melakukan pemantauan langsung harga kebutuhan pokok masyarakat (Kepokmas) di pasar tradisional.
Ita juga mengungkapkan bahwa berdasarkan pantauan yang telah dilakukan, tidak ada gejolak harga Kepokmas.
“Dalam konsep bergerak bersama, kita tidak mungkin mengandalkan dinas perdagangan untuk komunikasi dengan Bulog, Dinas Ketahanan Pangan, kita bergerak bersama-sama. Alhamdulillah saat ini pantauannya tidak ada gejolak,” kata Ita, sapaan akrabnya, Senin (13/2).
Ita menyebut, meski di beberapa wilayah terjadi kelangkaan bahan pokok misalnya saja beras, namun di Kota Semarang untuk pasokan beras terbilang masih aman.
Pemkot Semarang yang saat ini memiliki badan usaha milik petani (BUMP) memiliki tugas untuk tetap menjaga ketersediaan pasokan kebutuhan pokok. Jika kebutuhan pokok terkendali, maka harga di pasaran juga akan stabil.
“Kemarin kami dapat laporan dari ketua BUMP, dia langsung cari, ada informasi beras di Kabupaten Semarang, dia langsung siapkan untuk Mijen dan Gunungpati, Itu yang kita harapkan seperti itu,” bebernya.
Ia juga mengatakan bahwa hingga saat ini Pemkot Semarang belum menggelar operasi pasar maupun membentuk Satgas Pangan.
“Kalau berharap pada dinas perdagangan, orangnya seberapa, memang ada lurah-lurah pasar, tapi lebih efektif kalau lurah dan camat bergerak. Pak Nurkholis (Kadis Perdagangan) pun juga rutin beri laporan fluktuasi harga di pasar,” pungkasnya. (*)
Redaksi palevioletred-jellyfish-458835.hostingersite.com