palevioletred-jellyfish-458835.hostingersite.com – Cuaca buruk yang terjadi di kawasan Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi (Jabodetabek) diprediksi akan berlangsung hingga Jumat minggu ini.
Badan Meteorologi Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengungkapkan hal itu dalam keterangan tertulisnya.
“Potensi hujan sedang-lebat masih harus diwaspadai paling tidak untuk tiga hari ke depan di wilayah Banten, DKI, Jabar,” ungkap Deputi Bidang Meteorologi BMKG Guswanto, Selasa (14/2) dilansir dari CNN Indonesia.
Sedangkan pada Jumat (10/2/2023) hingga Sabtu (11/2/2023), dilihat dari satelit cuaca, wilayah Jabodetabek mengalami hujan dengan intensitas sedang hingga lebat.
Sedangkan pada hari ini, Rabu (15/2/2023), DKI Jakarta dan Kepualuan Seribu diguyur hujan sejak pagi.
Lalu pada pagi hari, hujan dengan intensitas sedang terjadi di wilayah Jakarta Barat, Jakarta Pusat, dan Jakarta Utara. Dan hujan ringan terjadi di Jakarta Selatan, Jakarta Timur, dan Kepulauan Seribu.
Peningkatan hujan di daerah Banten, Jabodetabek, hingga Jawa Barat terjadi karena ada faktor-faktor yang mempengaruhi.
“Faktor-faktor tersebut memicu terjadinya hujan dengan intensitas ringan hingga sedang dengan durasi panjang panjang di wilayah Jawa Bagian Barat hingga DKI Jakarta dan sekitarnya dalam tiga hari belakangan ini,” jelasnya.
Faktor tersebut diantaranya aliran udara dari belahan bumi bagian utara yang melintasi khatulistiwa di sekitar Laut Cina Selatan yang membawa massa udara basah cukup signifikan.
Kemudian faktor lainnya suhu muka laut yang hangat di perairan sekitar DKI Jakarta dan sekitarnya yang berkisar 28-29 derajat celcius.
“Di mana suhu muka laut ini berperan sebagai penyuplai uap air untuk pertumbuhan awan hujan,” terangnya.
Faktor selanjutnya adalah adanya sirkulasi yang cukup kuat yang membentuk pola belokan yang disertai adanya perlambatan angin di sekitar Indonesia bagian barat.
“Sehingga memberikan potensi pertumbuhan awan hujan masuk ke wilayah Banten, DKI Jakarta, Jawa Barat dan sekitarnya,” lanjutnya.
Faktor terakhir adalah udara basah dari lapisan rendah hingga lapisan atas, yang menyebabkan pertumbuhan awan hujan. (*)
Redaksi palevioletred-jellyfish-458835.hostingersite.com