Doa Meminta Ketenangan saat Gelisah dan Kalut Hadapi Permasalahan Hidup

palevioletred-jellyfish-458835.hostingersite.com – Setiap manusia pasti mempunyai masalah dalam hidupnya. Rasa gelisah dan kekalutan terkadang sering mengiringi seseorang ketika diterpa masalah.

Melalui firman Allah dalam surah Al Mu’min ayat 60, manusia diperintahkan untuk berdoa kepada-Nya.

وَقَالَ رَبُّكُمُ ادْعُوْنِيْٓ اَسْتَجِبْ لَكُمْ ۗاِنَّ الَّذِيْنَ يَسْتَكْبِرُوْنَ عَنْ عِبَادَتِيْ سَيَدْخُلُوْنَ جَهَنَّمَ دَاخِرِيْنَ ࣖ ٦٠

Artinya: “Tuhanmu berfirman, “Berdoalah kepada-Ku, niscaya akan Aku perkenankan bagimu (apa yang kamu harapkan). Sesungguhnya orang-orang yang menyombongkan diri tidak mau beribadah kepada-Ku akan masuk (neraka) Jahanam dalam keadaan hina dina.”

Kemudian dalam riwayat Sunan At-Tirmidzi dari Ubbadah bin Ash-Shamit, Imam an Nawawi mengatakan dalam Kitab Al-Adzkar, bahwa Rasulullah SAW bersabda;

“Di muka bumi ini tidak ada seorang muslim yang berdoa kepada Allah dengan suatu doa, melainkan Allah memberikannya, atau Allah memalingkannya dari keburukan semisalnya, selama dia tidak berdoa dengan dosa atau memutus tali silaturahmi.” Seorang lelaki berkata, “Kalau begitu kita memperbanyak doa.” Rasulullah SAW bersabda, “Allah lebih memperbanyak mengabulkan.” (HR At Tirmidzi dan ia mengatakan hadits ini hasan shahih)

Rasulullah SAW pun memberikan tawaran doa ketika menghadapi tekanan dan kekalutan saat memikul ebban hidup. Dalam Kitab Ad Da’awaaat, berikut bacaan doa ketenangan hati dan pikiran;

لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللهُ الْعَظِيْمُ الْحَلِيْمُ، لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللهُ رَبُّ الْعَرْشِ الْعَظِيْمِ، لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللهُ رَبُّ السَّماَوَاتِ، وَرَبُّ اْلأَرْضِ، وَرَبُّ الْعَرْشِ الْكَرِيْمِ

Laa ilaaha illallahul ‘adziim al haliim laa ilaaha illallah rabbul ‘arsyil ‘azhiim, laa ilaaha illallah rabbus samaawati wa rabbul ardli wa rabbul asrsyl kariim

Artinya: “Tidak ada tuhan yang berhak diibadahi dengan benar selain Allah, Yang Mahaagung lagi Maha Penyantun. Tidak ada Ilah yang berhak diibadahi dengan benar selain Allah, Rabb (Pemilik) ‘Arsy yang agung. Tidak ada ilah yang berhak diibadahi dengan benar selain Allah, Rabb langit dan juga Rabb bumi, serta Rabb pemilik ‘Arsy yang mulia.” (HR Bukhari dan Muslim)

Sementara itu, Mahmud Asy-Syafrowi menjelaskan, apa yang diajarkan Rasulullah SAW terkait doa ketenangan hati adalah dengan cara berdzikir.

“Kita mengulang-ulang zikir tahlil, ‘laa ilaaha illallaah’ (tiada Tuhan selain Allah SWT) sebanyak tiga kali, sambil diiringi mengagungkan nama dan sifat-sifat keagungan-Nya, di antaranya al-‘Adzim (Yang Maha Agung), al-Haliim (Yang Maha Penyantun), Rabbul ‘arsyil ‘adzim (Tuhan ‘Arsy yang Aung, dan Rabbus samaawaati wal ardh (Tuhan langit dan bumi),” ungkapnya. (*)

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari palevioletred-jellyfish-458835.hostingersite.com  di Google News. silahkan Klik Tautan dan jangan lupa tekan tombol "Mengikuti"

Jangan lupa kunjungi media sosial kami

Video Viral

Kamarkos
Pojoke Pati