Pati, palevioletred-jellyfish-458835.hostingersite.com – Selama bulan Ramadan, industri batik Kabupaten Pati mengalami kenaikan keuntungan. Salah satunya, penjualan produk-produk batik dari Industri Kecil Menengah (IKM) Tiara Batik Bakaran Juwana.
Namun meski mengalami kenaikan keuntungan selama Ramadan, Pemilik Tiara Batik yaitu Wati dan Supadi mengaku kenaikan tersebut tak sebesar tahun lalu. Tahun ini keuntungan yang pihaknya dapatkan berkisar 20 persen.
“Naik mbak, sekitar piro persen ya pak naiknya mungkin sekitar dua puluh persen lah, tapi dibandingkan tahun lalu lebih rame tahun lalu,” tutur Wati.
Lebih lanjut, ia mengaku sudah merintis usaha batik sejak tahun 2007, tetapi sudah belajar batik sejak lama. Banyak dari pembeli di tempatnya merupakan pembeli borongan. Pihaknya juga melayani pembeli yang memiliki desain sendiri.
“Lebaran Idul Fitri itu produknya banyak pembeli berupa borongan mbak biasanya kadang juga desain sendiri keinginan pembeli lah pokonya,” ucap Wati.
Wati menambahkan, karna sistem borong yang diterapkan di tempatnya, penjualan pada bulan lalu pun bisa mencapai 40 persen.
Meski sudah memiliki banyak pelanggan, pihaknya juga merambah ke sistem online demi bisa meningkatkan jumlah penjualan.
“Untuk meningkatkan penjualan saya biasanya penjualan online, tapi kan pelanggan-pelanggan saya udah tau nomor saya jadi gampang nanti kalo mau pesen biasanya,” ujarnya. (*)
Penulis: Putri Asia
Redaksi palevioletred-jellyfish-458835.hostingersite.com