Pati, palevioletred-jellyfish-458835.hostingersite.com – Jalan raya Juwana-Rembang sudah lancar tidak macet lagi. Tetapi kondisi jalan raya Juwana-Rembang mengalami kerusakan dan debu setiap waktunya, terutama saat siang hari (6/4/2023) ketika truk bermuatan berat melintas di jembatan.
Menurut pantauan, dari siang hari ini jalan pantura Juwana-Rembang dipenuhi kendaraan bermuatan berat begitu lancar melintas, tetapi debu tersisa banyak sekali.
Hampir saat kendaraan belakang yang melintas tidak bisa melihat jalan, karena dipenuhi debu yang begitu tebal.
“Debune akih banget mbak sampe dalanan ngarep gak ketok, kadang juga mobil melintas do banter-banteran wes rusak malah banter,” keluh warga dekat jembatan, Erik Syahyudin.
Dirinya pun berharap kepada Pemerintah dan Kepolisian bisa melakukan pengaturan jam operasional kendaraan tersebut agar tak menganggu kendaraan kecil.
Apabila kondisi seperti ini terus menerus, semua kendaraan lain terurama roda dua dan warga sekitar jembatan Juwana akah mengeluh.
Meskipun kini jalanan sudah tidak macet kembali, tetapi tak bisa dipungkiri semenjak jembatan dibuat dua jalur (kanan kiri), jalan Juwana-Rembang menjadi rusak parah.
“Hampir tiap hari sebenere mbak, apalagi pas bareng truk gede, wahhh debune kenek wajah pas mba, dalan wes rusak malah do banter-banteran,” ucap pengendara roda dua, Titin Nadyah.
Pihaknya berharap, jika jembatan di lakukan penyiraman air pemadam seperti di jalan raya Tugu Sukun Juwana bekas perbatasan.
Kemudian perbaikan jalan arah Batangan juga dapat segera dilakukan untuk kelancaran akses. Karena debu yang ditimbulkan sangat menganggu pandangan dan kesehatan warga yang melintas di jembatan Juwana Rembang. (*)
Penulis: Putri Asia
Redaksi palevioletred-jellyfish-458835.hostingersite.com