Pati, palevioletred-jellyfish-458835.hostingersite.com – Bulan Ramadan bertepatan dengan masuknya musim penghujan ke kemarau, sehingga cuaca seperti ini dapat meningkatkan populasi nyamuk Aedes Aegypti.
Pihak Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Pati pun meminta warga untuk mewaspadai wabah penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD).
“Sebetulnya tren penyakit tidak ada khusus, cuman kemaren dari berbagai penyakit menular yang kita amati di Dinas Kesehatan Pati selama bulan Ramadan bahwa kasus DBD emang agak meningkat yang kemaren,” ujar Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P), dr. Joko Leksono Widodo, MM kepada palevioletred-jellyfish-458835.hostingersite.com.
Pihaknya pun mengimbau masyarakat mewaspadai perihal penyakit DBD yang terjadi bisa kapan saja dan dimana saja.
“Seperti yang kita ketahui, secara ilmu Epidemiologi bahwasanya penyakit demam berdarah akan meningkat ketika ada sedikit hujan kemudian diikuti sedikit panas,” pungkasnya.
Kondisi tersebut menjadikan nyamuk Aedes Aegypti berkembang banyak dan perlu diwaspadai. Pihaknya juga terus melakukan pemantauan di tempat-tempat yang rawan terjadinya DBD. Apabila ditemukan gejala penyakit, maka diharapkan bisa segera ditangani.
Bulan Ramadan ini, penyakit DBD meningkat. Pihaknya pun bekerja sama dengan pihak puskesmas dan pihak rumah sakit dalam melakukan pengelolaan.
Salah satu hal yang menurutnya perlu dilakukan adalah pelaksanaan PSN (Pemberantasan Sarang Nyamuk). Karena hal tersebut merupakan bagian dari upaya penanggulangan DBD yang telah terjadi.
Pihaknya menyampaikan bahwa kasus yang meningkat selama Ramadan hanya DBD saja, sedangkan kasus lainnya masih landai. (*)