Pati, palevioletred-jellyfish-458835.hostingersite.com – Rencana normalisasi sungai di Pati masih terus menjadi sorotan dan perbincangan publik pasca bencana banjir yang sering terjadi di Kabupaten Pati.
Menanggapi hal tersebut, melalui wakil ketua Komisi C Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Pati, Irianto Budi Utomo akan terus mendorong realisasi normalisasi sungai yang menjadi kewenangan pusat tersebut.
“Tapi karena itu menjadi kewenangan pusat, kami di DPRD di daerah hanya bisa mendorong agar itu dapat dilaksanakan,” ungkapnya saat dihubungi belum lama ini.
Pihaknya menegaskan bahwa realisasi normalisasi sungai harus bisa dilakukan secara total mulai dari hulu hingga hilir.
Ia menerangkan bahwa langkah tersebut sangat perlu dilakukan guna mengantisipasi pendangkalan yang cepat terjadi seperti di sungai Silugonggo Pati.
“Sewaktu saya menghadap ke BBWS, memang di 2023 ini ada rencana normalisasi sungai Juwana. Pernah disampaikan pak ketua dewan, normalisasi harus total dari hulu hingga hilir. Kalau tidak pasti akan ada pendangkalan” jelasnya.
Lebih lanjut, Irianto mengatakan bahwa normalisasi memang pernah dilakukan sekitar tahun 2020 dan hanya sampai di Desa Tanjang Kecamatan Gabus.
Yang mana, normalisasi yang telah dilakukan saat itu, masih belum mampu mengatasi permasalahan banjir yang masih terjadi hingga tahun 2023 awal.
Irianto menegaskan bahwa normalisasi yang dibutuhkan saat ini jangan hanya dilakukan setengah-setengah. Ia meyakini langkah tersebut tidak akan mampu mengatasi banjir yang masih menjadi momok di Kabupaten Pati.
“Memang 2020 dulu hanya sampai Tanjang, tapi tidak mengatasi banjir. Jangan hanya separo-separo, nanti akan mubadzir,” pungkasnya. (Adv)