Rembang, palevioletred-jellyfish-458835.hostingersite.com – Idulfitri 1444 Hijriah menjadi momen berkah tersendiri bagi masyarakat terutama umat muslim. Salah satunya adalah Paelan, pria berumur 45 tahun yang berasal dari Desa Pedak, Kecamatan Sulang, Kabupaten Rembang, Jawa Tengah.
Paelan, petani legen mengaku saat lebaran ini bisa menghabiskan 100 liter legen dalam sehari. Hari biasanya hanya bisa menjual 30 liter kini saat lebaran naik tiga kali lipat.
“Saya sebagai petani legen juga sering manjat pohon siwalan ini sudah hampir 10 tahun nduk, soalnya di sini kebanyakan kerjanya petani legen, siwalan,” ucap Paelan.
Menurut keterangannya, setelah naik pohon dan menghasilkan air nira (air legen) dimasukkan ke dalam botol untuk nantinya dijual atau dikasihkan ke orang yang sudah pesan.
Ia mengemas air legen dengan botol bekas kemasan air minuman dan dijual satu botolnya (1,5 liter) dengan harga Rp15 ribu rupiah.
Setiap satu pohonnya bisa menghasilkan 8 botol (12 liter) bahkan lebih maupun sebaliknya, tergantung cuacanya.
Lebih lanjut, cuaca yang baik untuk menghasilkan rasa yang manis dan segar saat musim kemarau. Ketika musim penghujan air legen berasa hambar dan tidak segar.
“Alhamdulillah, ini lebaran sudah ada yang mesen sekitar 15 botol per orangnya bahkan lebih,” pungkasnya.
Pihaknya mengaku, saat lebaran ini menghasilkan keuntungan yang banyak, hampir satu juta per harinya, apalagi saat ini musim kemarau pasti akan menghasilkan air legen yang manis. (*)